Rumus Pecahan Biasa: Cara Mudah Menghitung Pecahan Dengan Langkah-Langkah Terperinci

Pendahuluan

Rumus pecahan biasa adalah rumus yang digunakan untuk menghitung operasi matematika pada pecahan biasa. Pecahan biasa merupakan bentuk pecahan yang paling umum ditemukan pada kehidupan sehari-hari dan seringkali digunakan dalam berbagai situasi. Untuk itu, penting bagi kita untuk memahami rumus pecahan biasa dan cara menggunakannya dengan tepat.

Dalam artikel ini, kita akan membahas rumus pecahan biasa secara lengkap, termasuk poin-poin penting yang harus dipahami, langkah-langkah untuk menghitung pecahan biasa, serta contoh-contoh soal yang dapat membantu memperjelas pemahaman kita tentang rumus ini.

Poin-Poin Penting

Cara untuk Menghitung Pecahan - wikiHow

Sebelum mempelajari rumus pecahan biasa, terdapat beberapa poin-poin penting yang harus dipahami. Poin-poin ini akan membantu kita dalam mengaplikasikan rumus pecahan biasa dengan benar.

1. Pecahan biasa terdiri dari dua bagian, yaitu pembilang dan penyebut
2. Pembilang adalah bagian atas dari pecahan, sedangkan penyebut adalah bagian bawah dari pecahan
3. Jika pembilang dan penyebut pecahan memiliki faktor yang sama, maka kita dapat melakukan penyederhanaan pecahan dengan membagi pembilang dan penyebut dengan faktor tersebut
4. Dalam operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, kita harus menemukan persamaan penyebut terlebih dahulu sebelum melakukan operasi
5. Dalam operasi perkalian pecahan, kita dapat melakukan perkalian langsung antara pembilang dan penyebut kedua pecahan yang akan dikalikan
6. Dalam operasi pembagian pecahan, kita dapat mengalikan pecahan pertama dengan kebalikan dari pecahan kedua (yaitu dengan membalik pembilang dan penyebutnya)

Langkah-Langkah Menghitung Pecahan Biasa

Setelah memahami poin-poin penting di atas, kita dapat melangkah ke langkah-langkah untuk menghitung pecahan biasa menggunakan rumus pecahan biasa. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:

Langkah 1: Sederhanakan Pecahan (Jika Diperlukan)

Jika pembilang dan penyebut pecahan memiliki faktor yang sama, kita dapat melakukan penyederhanaan pecahan dengan membagi pembilang dan penyebut dengan faktor tersebut. Misalnya, jika kita memiliki pecahan 8/12, kita dapat melakukan penyederhanaan dengan membagi pembilang dan penyebut dengan faktor 4 sehingga pecahan menjadi 2/3.

Langkah 2: Temukan Persamaan Penyebut (Jika Diperlukan)

Jika kita akan melakukan operasi penjumlahan atau pengurangan pecahan, maka kita harus menemukan persamaan penyebut terlebih dahulu. Misalnya, jika kita ingin menjumlahkan pecahan 1/3 dan 2/5, kita harus menemukan persamaan penyebut dari kedua pecahan tersebut. Dalam hal ini, kita dapat mengalikan penyebut pertama dengan penyebut kedua, yaitu 3 x 5 = 15. Kita kemudian dapat mengubah kedua pecahan tersebut sehingga memiliki penyebut yang sama, misalnya dengan mengalikan pembilang dan penyebut pecahan pertama dengan faktor 5 dan mengalikan pembilang dan penyebut pecahan kedua dengan faktor 3 sehingga pecahan menjadi 5/15 dan 6/15. Kita dapat menjumlahkan kedua pecahan tersebut dengan menjumlahkan pembilangnya dan menyimpan penyebutnya, yaitu 11/15.

Langkah 3: Kalikan Pecahan (Jika Diperlukan)

Jika kita akan melakukan operasi perkalian pecahan, kita dapat melakukan perkalian langsung antara pembilang dan penyebut kedua pecahan yang akan dikalikan. Misalnya, jika kita ingin mengalikan pecahan 2/3 dengan 4/5, kita dapat mengalikan pembilangnya, yaitu 2 x 4 = 8, dan mengalikan penyebutnya, yaitu 3 x 5 = 15, sehingga pecahan menjadi 8/15.

Langkah 4: Bagi Pecahan (Jika Diperlukan)

Jika kita akan melakukan operasi pembagian pecahan, kita dapat mengalikan pecahan pertama dengan kebalikan dari pecahan kedua (yaitu dengan membalik pembilang dan penyebutnya). Misalnya, jika kita ingin membagi pecahan 3/4 dengan 2/3, kita dapat mengalikan pecahan pertama dengan kebalikan dari pecahan kedua, yaitu (3/4) x (3/2), sehingga pecahan menjadi 9/8.

Contoh Soal

Untuk memperjelas pemahaman kita tentang rumus pecahan biasa, berikut ini adalah beberapa contoh soal beserta penyelesaiannya.

Contoh Soal 1: Sederhanakan pecahan 12/18 ke dalam bentuk pecahan yang paling sederhana.

Penyelesaian:
Pembilang dan penyebut pecahan 12/18 dapat dibagi dengan faktor 6, sehingga pecahan tersebut menjadi 2/3. Oleh karena itu, pecahan 12/18 dapat disederhanakan menjadi 2/3.

Contoh Soal 2: Hitunglah hasil dari 1/4 + 2/5.

Penyelesaian:
Kita harus menemukan persamaan penyebut terlebih dahulu. Dalam hal ini, kita dapat mengalikan penyebut pertama dengan penyebut kedua, yaitu 4 x 5 = 20. Kita kemudian dapat mengubah kedua pecahan tersebut sehingga memiliki penyebut yang sama, misalnya dengan mengalikan pembilang dan penyebut pecahan pertama dengan faktor 5 dan mengalikan pembilang dan penyebut pecahan kedua dengan faktor 4 sehingga pecahan menjadi 5/20 dan 8/20. Kita dapat menjumlahkan kedua pecahan tersebut dengan menjumlahkan pembilangnya dan menyimpan penyebutnya, yaitu 13/20. Oleh karena itu, hasil dari 1/4 + 2/5 adalah 13/20.

Contoh Soal 3: Hitunglah hasil dari 2/3 x 4/5.

Penyelesaian:
Kita dapat melakukan perkalian langsung antara pembilang dan penyebut kedua pecahan yang akan dikalikan. Oleh karena itu, hasil dari 2/3 x 4/5 adalah (2 x 4) / (3 x 5) = 8/15.

Contoh Soal 4: Hitunglah hasil dari 3/4 : 2/3.

Penyelesaian:
Kita dapat mengalikan pecahan pertama dengan kebalikan dari pecahan kedua (yaitu dengan membalik pembilang dan penyebutnya). Oleh karena itu, hasil dari 3/4 : 2/3 adalah (3/4) x (3/2) = 9/8.

Kesimpulan

Rumus pecahan biasa adalah rumus yang digunakan untuk menghitung operasi matematika pada pecahan biasa. Dalam mempelajari rumus pecahan biasa, terdapat beberapa poin-poin penting yang harus dipahami, seperti pembilang dan penyebut pecahan, penyederhanaan pecahan, persamaan penyebut, serta operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian pecahan. Dengan memahami rumus pecahan biasa dan cara menggunakannya dengan tepat, kita dapat menghitung pecahan biasa dengan mudah dan akurat.