Bicara Fakta Informasi Berita Terkini, Berita Terbaru dan Berita Hari Ini
Rumus Excel Diskon
Diskon merupakan salah satu bentuk keuntungan yang dapat diberikan oleh penjual kepada pembeli dalam rangka meningkatkan penjualan atau mempertahankan loyalitas pelanggan. Dalam Excel, terdapat beberapa rumus yang dapat digunakan untuk menghitung diskon dengan mudah dan akurat. Berikut adalah penjelasan mengenai rumus Excel diskon serta cara menggunakannya.
1. Rumus Diskon
Rumus diskon merupakan rumus yang digunakan untuk menghitung besarnya diskon yang diberikan oleh penjual kepada pembeli. Rumus ini sangat berguna bagi pengusaha atau penjual dalam menentukan besarnya diskon yang akan diberikan serta harga jual yang akan ditawarkan kepada pelanggan.
Rumus diskon dapat dituliskan sebagai berikut:
Diskon = Harga Awal x Persentase Diskon
Contoh:
Seorang penjual memiliki barang yang dijual seharga Rp 500.000,-. Penjual memberikan diskon sebesar 10% kepada pembeli. Berapakah besarnya diskon yang diberikan oleh penjual?
Jawaban:
Diskon = Harga Awal x Persentase Diskon
Diskon = Rp 500.000,- x 10%
Diskon = Rp 50.000,-
Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa besarnya diskon yang diberikan oleh penjual sebesar Rp 50.000,-.
2. Rumus Harga Jual Setelah Diskon
Rumus harga jual setelah diskon merupakan rumus yang digunakan untuk menghitung harga jual setelah diberikan diskon. Rumus ini sangat berguna bagi penjual dalam menentukan harga jual setelah diskon yang akan diberikan kepada pelanggan.
Rumus harga jual setelah diskon dapat dituliskan sebagai berikut:
Harga Jual Setelah Diskon = Harga Awal – Diskon
Contoh:
Seorang penjual memiliki barang yang dijual seharga Rp 500.000,-. Penjual memberikan diskon sebesar 10% kepada pembeli. Berapakah harga jual setelah diskon yang diberikan oleh penjual?
Jawaban:
Diskon = Harga Awal x Persentase Diskon
Diskon = Rp 500.000,- x 10%
Diskon = Rp 50.000,-
Harga Jual Setelah Diskon = Harga Awal – Diskon
Harga Jual Setelah Diskon = Rp 500.000,- – Rp 50.000,-
Harga Jual Setelah Diskon = Rp 450.000,-
Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa harga jual setelah diskon yang diberikan oleh penjual sebesar Rp 450.000,-.
3. Cara Menggunakan Rumus Diskon pada Excel
Setelah memahami rumus diskon pada Excel, langkah selanjutnya adalah mencoba menggunakan rumus tersebut pada Excel. Berikut adalah langkah-langkah cara menggunakan rumus diskon pada Excel:
1. Sebelum menggunakan rumus diskon pada Excel, pastikan bahwa harga awal dan persentase diskon sudah diketahui terlebih dahulu.
2. Buka program Excel pada komputer atau laptop.
3. Pilih sel atau kolom yang akan digunakan untuk menghitung diskon.
4. Masukkan rumus diskon pada sel atau kolom yang telah dipilih. Rumus diskon pada Excel dapat dituliskan sebagai berikut:
=HargaAwal*PersenDiskon
5. Setelah rumus diskon dituliskan, tekan tombol enter pada keyboard.
6. Hasil perhitungan diskon akan tampil pada sel atau kolom yang telah dipilih.
Contoh:
Seorang penjual memiliki barang yang dijual seharga Rp 500.000,-. Penjual memberikan diskon sebesar 10% kepada pembeli. Berikut adalah cara menggunakan rumus diskon pada Excel:
1. Harga awal: Rp 500.000,-
Persentase diskon: 10%
2. Buka program Excel pada komputer atau laptop.
3. Pilih sel atau kolom yang akan digunakan untuk menghitung diskon.
4. Pada sel atau kolom yang telah dipilih, ketikkan rumus diskon pada Excel sebagai berikut:
=500000*10%
5. Tekan tombol enter pada keyboard.
6. Hasil perhitungan diskon akan tampil pada sel atau kolom yang telah dipilih. Pada contoh ini, hasil perhitungan diskon sebesar Rp 50.000,-.
4. Cara Menggunakan Rumus Harga Jual Setelah Diskon pada Excel
Setelah memahami rumus harga jual setelah diskon pada Excel, langkah selanjutnya adalah mencoba menggunakan rumus tersebut pada Excel. Berikut adalah langkah-langkah cara menggunakan rumus harga jual setelah diskon pada Excel:
1. Sebelum menggunakan rumus harga jual setelah diskon pada Excel, pastikan bahwa harga awal dan persentase diskon sudah diketahui terlebih dahulu.
2. Buka program Excel pada komputer atau laptop.
3. Pilih sel atau kolom yang akan digunakan untuk menghitung harga jual setelah diskon.
4. Masukkan rumus harga jual setelah diskon pada sel atau kolom yang telah dipilih. Rumus harga jual setelah diskon pada Excel dapat dituliskan sebagai berikut:
=HargaAwal-Diskon
5. Setelah rumus harga jual setelah diskon dituliskan, tekan tombol enter pada keyboard.
6. Hasil perhitungan harga jual setelah diskon akan tampil pada sel atau kolom yang telah dipilih.
Contoh:
Seorang penjual memiliki barang yang dijual seharga Rp 500.000,-. Penjual memberikan diskon sebesar 10% kepada pembeli. Berikut adalah cara menggunakan rumus harga jual setelah diskon pada Excel:
1. Harga awal: Rp 500.000,-
Persentase diskon: 10%
2. Buka program Excel pada komputer atau laptop.
3. Pilih sel atau kolom yang akan digunakan untuk menghitung harga jual setelah diskon.
4. Pada sel atau kolom yang telah dipilih, ketikkan rumus harga jual setelah diskon pada Excel sebagai berikut:
=500000-50000
5. Tekan tombol enter pada keyboard.
6. Hasil perhitungan harga jual setelah diskon akan tampil pada sel atau kolom yang telah dipilih. Pada contoh ini, hasil perhitungan harga jual setelah diskon sebesar Rp 450.000,-.
Kesimpulan
Dalam bisnis, diskon merupakan salah satu strategi yang sangat efektif untuk meningkatkan penjualan dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Dalam Excel, terdapat rumus diskon dan rumus harga jual setelah diskon yang dapat digunakan untuk menghitung besarnya diskon dan harga jual setelah diskon dengan mudah dan akurat.
Dalam menggunakan rumus diskon dan rumus harga jual setelah diskon pada Excel, pastikan bahwa harga awal dan persentase diskon sudah diketahui terlebih dahulu. Setelah itu, rumus diskon dan rumus harga jual setelah diskon dapat langsung digunakan pada Excel dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas.
Dengan menggunakan rumus diskon dan rumus harga jual setelah diskon pada Excel, pengusaha atau penjual dapat lebih mudah menentukan besarnya diskon yang akan diberikan serta harga jual setelah diskon yang akan ditawarkan kepada pelanggan. Dengan begitu, bisnis dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
