Daftar Isi
Materi Barisan dan Deret
Barisan dan deret adalah topik penting dalam matematika. Barisan adalah kumpulan bilangan yang diatur dalam urutan tertentu, sedangkan deret adalah jumlah dari semua suku dalam barisan. Dalam materi ini, kita akan membahas tentang barisan dan deret secara lebih mendalam.
Barisan
Barisan adalah urutan bilangan yang terdiri dari bilangan pertama a1, bilangan kedua a2, dan seterusnya hingga bilangan ke-n an. Bilangan an disebut suku ke-n dari barisan.
Contoh:
Barisan 2, 4, 6, 8, 10 adalah barisan bilangan genap pertama.
Barisan 1, 3, 5, 7, 9 adalah barisan bilangan ganjil pertama.
Jenis Barisan
Terdapat beberapa jenis barisan, yaitu:
Barisan Aritmatika
Barisan aritmatika adalah barisan di mana selisih antara dua suku berturut-turut adalah konstan. Selisih ini disebut beda atau d.
Contoh:
Barisan 1, 3, 5, 7, 9 adalah barisan aritmatika dengan beda 2.
Rumus suku ke-n dari barisan aritmatika adalah:
an = a1 + (n – 1) d
Contoh:
Tentukan suku ke-6 dari barisan aritmatika 4, 8, 12, 16, 20 dengan beda 4.
Jawab:
a6 = a1 + (6 – 1) d
a6 = 4 + (5 * 4)
a6 = 24
Barisan Geometri
Barisan geometri adalah barisan di mana rasio antara dua suku berturut-turut adalah konstan. Rasio ini disebut rasio atau q.
Contoh:
Barisan 1, 2, 4, 8, 16 adalah barisan geometri dengan rasio 2.
Rumus suku ke-n dari barisan geometri adalah:
an = a1 * qn-1
Contoh:
Tentukan suku ke-6 dari barisan geometri 3, 6, 12, 24, 48 dengan rasio 2.
Jawab:
a6 = a1 * qn-1
a6 = 3 * 25-1
a6 = 3 * 16
a6 = 48
Deret
Deret adalah jumlah dari semua suku dalam barisan. Deret dapat dinyatakan dengan notasi Σ atau sigma.
Contoh:
Deret aritmatika dengan beda 3 dan suku pertama 2 adalah Σ(2 + 5n) dari n = 0 hingga n = 4.
Artinya, jumlah dari suku-suku dalam barisan aritmatika dengan beda 3 dan suku pertama 2 dari suku ke-0 hingga suku ke-4 adalah:
(2 + 5*0) + (2 + 5*1) + (2 + 5*2) + (2 + 5*3) + (2 + 5*4) = 60
Jenis Deret
Terdapat beberapa jenis deret, yaitu:
Deret Aritmatika
Deret aritmatika adalah deret di mana selisih antara dua suku berturut-turut adalah konstan. Selisih ini disebut beda atau d.
Rumus jumlah suku ke-n dari deret aritmatika adalah:
Σ(a1 + a2 + … + an) = (n/2) * (a1 + an)
Contoh:
Tentukan jumlah dari suku-suku dalam deret aritmatika 2 + 5 + 8 + … + 23 dengan beda 3.
Jawab:
Jumlah suku ke-n dari deret aritmatika adalah:
Σ(a1 + a2 + … + an) = (n/2) * (a1 + an)
Σ(2 + 5 + 8 + … + 23) = (8/2) * (2 + 23)
Σ(2 + 5 + 8 + … + 23) = 100
Deret Geometri
Deret geometri adalah deret di mana rasio antara dua suku berturut-turut adalah konstan. Rasio ini disebut rasio atau q.
Rumus jumlah suku ke-n dari deret geometri adalah:
Σ(a1 + a2 + … + an) = a1 * ((1 – qn)/(1 – q))
Contoh:
Tentukan jumlah dari suku-suku dalam deret geometri 5 + 10 + 20 + … + 640 dengan rasio 2.
Jawab:
Jumlah suku ke-n dari deret geometri adalah:
Σ(a1 + a2 + … + an) = a1 * ((1 – qn)/(1 – q))
Σ(5 + 10 + 20 + … + 640) = 5 * ((1 – 28)/(1 – 2))
Σ(5 + 10 + 20 + … + 640) = 1275
Sifat-sifat Barisan dan Deret
Terdapat beberapa sifat-sifat barisan dan deret, yaitu:
Jumlah Suku dalam Barisan
Jumlah suku dalam barisan aritmatika dengan suku ke-n an, suku pertama a1, dan beda d adalah:
n = (an – a1) / d + 1
Jumlah suku dalam barisan geometri dengan suku ke-n an, suku pertama a1, dan rasio q adalah:
n = logq((an / a1))
Jumlah Suku dalam Deret
Jumlah suku dalam deret aritmatika dengan jumlah suku n, suku pertama a1, dan beda d adalah:
Σ(a1 + a2 + … + an) = (n/2) * (a1 + an)
Jumlah suku dalam deret geometri dengan jumlah suku n, suku pertama a1, dan rasio q adalah:
Σ(a1 + a2 + … + an) = a1 * ((1 – qn)/(1 – q))
Suku ke-n pada Barisan dan Deret
Suku ke-n pada barisan aritmatika dengan suku pertama a1 dan beda d adalah:
an = a1 + (n – 1) d
Suku ke-n pada barisan geometri dengan suku pertama a1 dan rasio q adalah:
an = a1 * qn-1
Suku ke-n pada deret aritmatika dengan jumlah suku n, suku pertama a1, dan beda d adalah:
Σ(a1 + a