Contoh Soal Cara Menghitung Biaya Overhead Pabrik

Contoh Soal Cara Menghitung Biaya Overhead Pabrik

Biaya overhead pabrik merupakan biaya yang dikeluarkan oleh pabrik untuk memproduksi barang atau jasa. Biaya ini terdiri dari berbagai macam hal, seperti biaya listrik, biaya sewa pabrik, biaya bahan bakar, dan sebagainya. Biaya overhead pabrik juga termasuk biaya yang tidak langsung terhadap produksi. Dalam artikel ini, akan dijelaskan contoh soal cara menghitung biaya overhead pabrik.

Langkah-langkah Menghitung Biaya Overhead Pabrik

Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menghitung biaya overhead pabrik:

Tentukan biaya overhead pabrik yang akan dihitung. Misalnya, biaya listrik atau biaya sewa pabrik.
Hitung total biaya overhead pabrik yang dikeluarkan selama satu periode. Misalnya, selama satu bulan.
Hitung jumlah unit produksi yang dihasilkan selama periode tersebut.
Hitung biaya overhead pabrik per unit produksi dengan membagi total biaya overhead pabrik dengan jumlah unit produksi.

Setelah mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan, berikut adalah contoh soal cara menghitung biaya overhead pabrik.

Contoh Soal 1

PT ABC memproduksi 10.000 unit produk X selama satu bulan. Biaya overhead pabrik yang dikeluarkan selama satu bulan adalah Rp. 50.000. Berapa biaya overhead pabrik per unit produksi?

Langkah-langkah:

Biaya overhead pabrik yang akan dihitung adalah biaya overhead pabrik selama satu bulan.
Total biaya overhead pabrik selama satu bulan adalah Rp. 50.000.
Jumlah unit produksi selama satu bulan adalah 10.000 unit.
Biaya overhead pabrik per unit produksi adalah Rp. 5 (Rp. 50.000 / 10.000 unit).

Jadi, biaya overhead pabrik per unit produksi adalah Rp. 5.

Contoh Soal 2

PT XYZ memproduksi 5.000 unit produk Y selama satu bulan. Biaya overhead pabrik yang dikeluarkan selama satu bulan adalah Rp. 75.000. Berapa biaya overhead pabrik per unit produksi?

Langkah-langkah:

Biaya overhead pabrik yang akan dihitung adalah biaya overhead pabrik selama satu bulan.
Total biaya overhead pabrik selama satu bulan adalah Rp. 75.000.
Jumlah unit produksi selama satu bulan adalah 5.000 unit.
Biaya overhead pabrik per unit produksi adalah Rp. 15 (Rp. 75.000 / 5.000 unit).

Jadi, biaya overhead pabrik per unit produksi adalah Rp. 15.

Kesimpulan

Biaya overhead pabrik merupakan biaya yang tidak langsung terhadap produksi. Dalam menghitung biaya overhead pabrik, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah menentukan biaya overhead pabrik yang akan dihitung, menghitung total biaya overhead pabrik selama satu periode, menghitung jumlah unit produksi yang dihasilkan selama periode tersebut, dan menghitung biaya overhead pabrik per unit produksi dengan membagi total biaya overhead pabrik dengan jumlah unit produksi.

Dalam artikel ini, telah dijelaskan contoh soal cara menghitung biaya overhead pabrik. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah disebutkan, diharapkan pembaca dapat menghitung biaya overhead pabrik dengan mudah.

Terima kasih telah membaca artikel Contoh Soal Cara Menghitung Biaya Overhead Pabrik ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.