Cara Menghitung Tabel Cash Flow

Cara Menghitung Tabel Cash Flow

Cash flow adalah salah satu indikator keuangan yang penting bagi bisnis, baik kecil maupun besar. Tabel cash flow adalah laporan keuangan yang menunjukkan arus masuk dan keluar kas dalam periode waktu tertentu. Hal ini membantu bisnis dalam memantau kesehatan keuangan mereka dan menentukan keputusan finansial yang tepat. Berikut adalah cara menghitung tabel cash flow secara efektif.

Langkah-langkah Menghitung Tabel Cash Flow

1. Hitung arus kas dari operasi

Langkah pertama dalam menghitung tabel cash flow adalah dengan menghitung arus kas dari operasi. Hal ini mencakup penerimaan dan pengeluaran kas dari aktivitas operasional, seperti penjualan, biaya operasional, dan pembayaran gaji karyawan. Mulailah dengan mencatat seluruh arus kas yang berkaitan dengan operasi bisnis Anda selama periode waktu tertentu, biasanya satu tahun.

2. Hitung arus kas dari investasi

Langkah selanjutnya adalah menghitung arus kas dari investasi. Ini mencakup semua penerimaan dan pengeluaran kas yang terkait dengan investasi, seperti pembelian atau penjualan aset tetap atau investasi. Catat seluruh arus kas dari aktivitas investasi yang terjadi selama periode waktu yang sama dengan langkah pertama.

3. Hitung arus kas dari pendanaan

Langkah terakhir adalah menghitung arus kas dari pendanaan. Ini mencakup semua penerimaan dan pengeluaran kas yang terkait dengan pendanaan, seperti hutang jangka panjang, modal saham, dan pembayaran dividen. Catat seluruh arus kas dari aktivitas pendanaan yang terjadi selama periode waktu yang sama dengan langkah pertama dan kedua.

4. Hitung arus kas bersih

Dalam langkah ini, kurangkan total arus kas dari operasi, investasi, dan pendanaan untuk mendapatkan arus kas bersih. Ini adalah jumlah uang yang tersedia setelah menghitung seluruh penerimaan dan pengeluaran kas selama periode waktu yang sama.

5. Analisis tabel cash flow

Setelah semua langkah di atas dilakukan, analisis tabel cash flow Anda untuk mengetahui apakah bisnis Anda menghasilkan uang atau mengalami kerugian. Jika arus kas bersih positif, artinya bisnis Anda menghasilkan uang. Jika arus kas bersih negatif, artinya bisnis Anda mengalami kerugian.

Contoh Menghitung Tabel Cash Flow

Sebagai contoh, jika bisnis Anda menghasilkan $100.000 dari penjualan selama periode waktu satu tahun, memiliki biaya operasional sebesar $50.000, membayar dividen sebesar $10.000, dan melakukan investasi sebesar $20.000 untuk membeli aset tetap, maka tabel cash flow Anda akan terlihat seperti ini:

Arus Kas
Jumlah

Arus Kas dari Operasi
$50.000

Arus Kas dari Investasi
$20.000

Arus Kas dari Pendanaan
-$10.000

Arus Kas Bersih
$60.000

Berdasarkan tabel cash flow di atas, bisnis Anda menghasilkan $60.000 selama periode waktu satu tahun.

Kesimpulan

Mengetahui cara menghitung tabel cash flow adalah penting untuk memantau kesehatan keuangan bisnis Anda. Dengan menghitung arus kas dari operasi, investasi, dan pendanaan, Anda dapat menghitung arus kas bersih dan menentukan apakah bisnis Anda menghasilkan uang atau mengalami kerugian. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda dalam mengelola keuangan bisnis Anda.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Tabel Cash Flow ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.