Cara Menghitung Stok Minimal Obat

Cara Menghitung Stok Minimal Obat

Stok minimal obat merupakan jumlah obat yang harus selalu tersedia di apotek atau puskesmas. Stok minimal obat harus dipertahankan agar pasien tidak kehilangan akses pada obat yang mereka butuhkan. Selain itu, stok minimal obat juga membantu apotek atau puskesmas menghindari kehabisan obat di saat-saat penting.

Langkah-langkah Cara Menghitung Stok Minimal Obat

Ada beberapa langkah penting yang harus diikuti dalam menghitung stok minimal obat:

Periksa data historis penjualan

Anda perlu memeriksa data historis penjualan obat dalam periode tertentu, seperti tiga bulan terakhir. Data ini membantu Anda mengetahui jumlah obat yang biasa dibeli dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menjual obat tersebut.

Tentukan lead time

Lead time adalah waktu yang dibutuhkan untuk memesan dan menerima obat dari pemasok. Anda harus mengetahui lead time untuk setiap obat yang dijual di apotek atau puskesmas Anda.

Tentukan safety stock

Safety stock adalah jumlah obat yang ditambahkan pada stok minimal obat untuk menghindari kehabisan obat ketika permintaan meningkat atau lead time terlalu lama. Safety stock biasanya dihitung dengan persentase tertentu dari stok minimal obat.

Hitung stok minimal obat

Setelah mengetahui data historis penjualan, lead time, dan safety stock, Anda dapat menghitung stok minimal obat dengan menggunakan rumus berikut:

Stok Minimal Obat = (Rata-rata Penjualan Harian x Lead Time) + Safety Stock

Contoh: Jika rata-rata penjualan harian obat A selama tiga bulan terakhir adalah 10, lead time adalah 2 minggu, dan safety stock adalah 20%, maka:

Stok Minimal Obat = (10 x 14) + (10 x 14 x 0,2) = 280

Jadi, stok minimal obat untuk obat A adalah 280.

Perhatian dalam Menghitung Stok Minimal Obat

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menghitung stok minimal obat:

Periode waktu yang digunakan dalam menghitung data historis penjualan harus sama untuk setiap obat.
Safety stock harus disesuaikan dengan karakteristik obat. Obat yang memiliki permintaan yang stabil memerlukan safety stock yang lebih kecil daripada obat yang permintaannya fluktuatif.
Lead time dapat bervariasi tergantung pada pemasok dan lokasi apotek atau puskesmas. Oleh karena itu, Anda harus selalu memperbarui lead time untuk setiap obat.
Stok minimal obat harus diperbarui secara berkala berdasarkan data historis penjualan terbaru.

Kesimpulan

Dalam menghitung stok minimal obat, Anda harus memperhatikan data historis penjualan, lead time, dan safety stock. Dengan menggunakan rumus yang tepat, Anda dapat menghitung stok minimal obat dengan akurat. Selalu perbarui stok minimal obat secara berkala dan sesuaikan safety stock dengan karakteristik obat. Dengan melakukan perhitungan stok minimal obat dengan benar, Anda dapat mempertahankan stok obat yang selalu tersedia dan menghindari kehabisan obat di saat-saat penting.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Stok Minimal Obat ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.