Cara Menghitung Roi Dan Contohnya

Cara Menghitung Roi Dan Contohnya

ROI atau Return on Investment adalah metrik yang digunakan untuk mengukur keuntungan atau kerugian suatu investasi dibandingkan dengan biaya investasi. ROI sangat penting dalam bisnis dan keuangan karena dapat membantu pengambilan keputusan untuk memutuskan investasi mana yang harus diprioritaskan. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung ROI dan contohnya.

Langkah-langkah Menghitung ROI

Langkah-langkah yang digunakan dalam menghitung ROI adalah sebagai berikut:

Tentukan biaya investasi. Biaya investasi mencakup semua biaya yang terkait dengan investasi, seperti biaya pembelian, biaya pengiriman, biaya instalasi, dan biaya lainnya yang terkait dengan investasi tersebut.
Tentukan keuntungan investasi. Keuntungan investasi dapat diukur dengan penjualan atau pendapatan yang dihasilkan dari investasi tersebut.
Kurangi biaya investasi dari keuntungan investasi. Ini akan menghasilkan laba bersih dari investasi.
Bagi laba bersih dari investasi dengan biaya investasi. Ini akan menghasilkan ROI dalam bentuk persentase.

Contoh Cara Menghitung ROI

Contoh sederhana mengenai cara menghitung ROI adalah sebagai berikut:

Seorang investor membeli saham senilai Rp10.000.000. Setelah satu tahun, nilai saham tersebut naik menjadi Rp12.000.000. Biaya investasinya adalah Rp10.000.000 dan keuntungan investasinya adalah Rp2.000.000.

Laba bersih dari investasi tersebut adalah Rp2.000.000 – Rp10.000.000 = Rp2.000.000. ROI dapat dihitung dengan membagi laba bersih dari investasi dengan biaya investasi, kemudian dikalikan dengan 100%.

ROi = (2.000.000/10.000.000) x 100% = 20%

Dalam contoh ini, ROI adalah 20%, artinya investasi tersebut menghasilkan 20% keuntungan dalam satu tahun.

Contoh Lain Cara Menghitung ROI

Berikut adalah contoh lain mengenai cara menghitung ROI:

TRENDING:  Cara Menghitung Return On Investment Dan Contohnya

Seorang pengusaha ingin membeli mesin baru senilai Rp50.000.000 untuk meningkatkan produksinya. Dia memperkirakan bahwa mesin baru ini akan meningkatkan penjualannya sebesar Rp100.000.000 dalam satu tahun. Dia juga memperkirakan bahwa biaya operasional mesin baru tersebut adalah Rp20.000.000 dalam satu tahun.

Biaya investasi = Rp50.000.000

Keuntungan investasi = Rp100.000.000

Laba bersih dari investasi = Rp100.000.000 – Rp20.000.000 – Rp50.000.000 = Rp30.000.000

ROI = (Rp30.000.000/Rp50.000.000) x 100% = 60%

Dalam contoh ini, ROI adalah 60%, artinya investasi tersebut menghasilkan 60% keuntungan dalam satu tahun.

Kesimpulan

ROI adalah metrik penting dalam bisnis dan keuangan yang dapat membantu pengambilan keputusan investasi. Cara menghitung ROI adalah dengan menghitung laba bersih dari investasi dan membaginya dengan biaya investasi, kemudian dikalikan dengan 100%. Contoh cara menghitung ROI dapat diterapkan pada banyak investasi, seperti saham dan mesin. Jangan lupa untuk selalu mempertimbangkan ROI dalam pengambilan keputusan investasi Anda.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung ROI Dan Contohnya ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.