Cara Menghitung Rata Rata Bergerak

Cara Menghitung Rata Rata Bergerak

Sebagai seorang investor, Anda harus mengetahui bagaimana menghitung rata-rata bergerak agar dapat membantu Anda dalam mengambil keputusan investasi yang lebih baik. Rata-rata bergerak adalah salah satu alat analisis teknikal yang paling umum digunakan. Dalam artikel ini, kami akan membahas apa itu rata-rata bergerak dan bagaimana cara menghitungnya.

Apa itu Rata Rata Bergerak?

Rata-rata bergerak adalah indikator teknis yang mengukur harga saham rata-rata dalam periode waktu tertentu. Ada dua jenis rata-rata bergerak: sederhana dan eksponensial. Rata-rata bergerak sederhana adalah rata-rata harga saham dalam periode waktu tertentu. Rata-rata bergerak eksponensial memberikan bobot yang lebih besar pada harga saham terbaru.

Rata-rata bergerak sederhana sering disebut sebagai SMA (simple moving average), sedangkan rata-rata bergerak eksponensial disebut sebagai EMA (exponential moving average).

Cara Menghitung Rata Rata Bergerak Sederhana

Cara menghitung rata-rata bergerak sederhana adalah dengan menjumlahkan harga penutupan pada periode waktu tertentu dan kemudian membaginya dengan jumlah periode waktu tersebut. Misalnya, untuk menghitung rata-rata bergerak 20 hari, Anda harus menjumlahkan harga penutupan selama 20 hari dan kemudian membaginya dengan 20.

Contohnya, perhatikan daftar harga saham ABC selama 20 hari:

Hari ke
Harga Penutupan

1
100

2
105

3
110

4
115

5
120

6
125

7
130

8
135

9
140

10
145

11
150

12
155

13
160

14
165

15
170

16
175

17
180

18
185

19
190

20
195

Untuk menghitung rata-rata bergerak sederhana selama 20 hari, kita harus menjumlahkan harga penutupan selama 20 hari dan kemudian membaginya dengan 20:

TRENDING:  Cara Menghitung Rata Rata Persediaan

Rata-rata bergerak 20 hari = (100 + 105 + 110 + … + 190 + 195) / 20 = 147,5

Dalam contoh ini, rata-rata bergerak sederhana selama 20 hari adalah 147,5.

Cara Menghitung Rata Rata Bergerak Eksponensial

Cara menghitung rata-rata bergerak eksponensial adalah dengan memberikan bobot yang lebih besar pada harga saham terbaru. Pembobotan ini dilakukan dengan menggunakan rumus yang lebih kompleks. Untuk menghitung rata-rata bergerak eksponensial 20 hari, kita harus menghitung rata-rata harga saham pada hari ke-20, dan kemudian menggunakan rumus berikut:

EMA = (harga saham hari ke-20 x multiplier) + (EMA hari sebelumnya x (1 – multiplier))

Dimana multiplier adalah konstanta yang dihitung seperti berikut:

Multiplier = 2 / (periode waktu + 1)

Contohnya, perhatikan daftar harga saham ABC selama 20 hari seperti pada contoh sebelumnya:

Hari ke
Harga Penutupan

1
100

2
105

3
110

4
115

5
120

6
125

7
130

8
135

9
140

10
145

11
150

12
155

13
160

14
165

15
170

16
175

17
180

18
185

19
190

20
195

Untuk menghitung rata-rata bergerak eksponensial 20 hari, kita harus menghitung rata-rata harga saham pada hari ke-20 terlebih dahulu:

Rata-rata harga saham hari ke-20 = (100 + 105 + 110 + … + 190 + 195) / 20 = 147,5

Setelah itu, kita dapat menghitung rata-rata bergerak eksponensial menggunakan rumus berikut:

Multiplier = 2 / (periode waktu + 1) = 2 / (20 + 1) = 0,0952

EMA hari ke-20 = (harga saham hari ke-20 x multiplier) + (EMA hari sebelumnya x (1 – multiplier)) = (195 x 0,0952) + (147,5 x (1 – 0,0952)) = 163,53

Dalam contoh ini, rata-rata bergerak eksponensial selama 20 hari adalah 163,53.

Kesimpulan