Cara Menghitung Rasio Dari Laporan Keuangan

Cara Menghitung Rasio Dari Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan dokumen yang sangat penting bagi suatu perusahaan atau organisasi. Laporan keuangan tersebut berisi informasi mengenai keuangan perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Dalam laporan keuangan tersebut, terdapat berbagai macam rasio yang dapat dihitung. Rasio ini sangat penting karena dapat memberikan gambaran mengenai kesehatan keuangan perusahaan. Berikut ini adalah cara menghitung rasio dari laporan keuangan.

1. Memahami Laporan Keuangan

Sebelum menghitung rasio dari laporan keuangan, pertama-tama kita harus memahami laporan keuangan itu sendiri. Laporan keuangan terdiri dari tiga bagian utama, yaitu neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Neraca memberikan informasi mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan pada akhir periode tertentu. Laporan laba rugi memberikan informasi mengenai pendapatan, biaya, dan laba atau rugi perusahaan selama periode tertentu. Sedangkan laporan arus kas memberikan informasi mengenai arus kas masuk dan keluar perusahaan selama periode tertentu.

2. Memilih Rasio yang Akan Dihitung

Setelah memahami laporan keuangan, langkah selanjutnya adalah memilih rasio yang akan dihitung. Rasio yang dapat dihitung dari laporan keuangan antara lain rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, rasio aktivitas, dan rasio pasar.

3. Mengumpulkan Data yang Dibutuhkan

Setelah memilih rasio yang akan dihitung, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data yang dibutuhkan. Data yang dibutuhkan bervariasi tergantung dari jenis rasio yang akan dihitung. Misalnya, untuk menghitung rasio likuiditas, dibutuhkan informasi mengenai aset lancar dan kewajiban lancar pada neraca. Sedangkan untuk menghitung rasio profitabilitas, dibutuhkan informasi mengenai pendapatan dan laba bersih pada laporan laba rugi.

TRENDING:  Cara Menghitung Rasio Laporan Keuangan

4. Menghitung Rasio

Setelah mengumpulkan data yang dibutuhkan, selanjutnya adalah menghitung rasio. Setiap jenis rasio memiliki rumus perhitungan yang berbeda-beda. Berikut ini adalah contoh rumus perhitungan untuk beberapa jenis rasio:

Rasio likuiditas = aset lancar / kewajiban lancar
Rasio solvabilitas = utang total / total aset
Rasio profitabilitas = laba bersih / pendapatan
Rasio aktivitas = penjualan / total aset
Rasio pasar = harga saham / laba per saham

5. Menganalisis Hasil Rasio

Setelah menghitung rasio, langkah selanjutnya adalah menganalisis hasil rasio tersebut. Analisis dapat dilakukan dengan membandingkan rasio yang dihitung dengan rasio sejenis perusahaan lain atau dengan rasio sebelumnya dari perusahaan itu sendiri. Selain itu, analisis juga dapat dilakukan dengan membandingkan rasio dengan standar industri atau standar yang ditetapkan oleh pemerintah.

Kesimpulan

Dalam menghitung rasio dari laporan keuangan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memahami laporan keuangan itu sendiri. Selanjutnya, pilih rasio yang akan dihitung, kumpulkan data yang dibutuhkan, hitung rasio, dan terakhir analisis hasil rasio. Rasio dari laporan keuangan sangat penting karena dapat memberikan gambaran mengenai kesehatan keuangan perusahaan. Dengan mengetahui rasio dari laporan keuangan, perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih baik dan strategis.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Rasio Dari Laporan Keuangan ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.