Cara Menghitung Ppn Keluaran Dan Masukan

Cara Menghitung PPN Keluaran dan Masukan

PPN atau Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak yang dikenakan pada barang dan jasa yang diperjualbelikan. Pajak ini dibebankan pada konsumen dan dihitung dari selisih harga jual dan harga pokok. Oleh karena itu, penting bagi pengusaha untuk mengetahui bagaimana cara menghitung PPN keluaran dan masukan agar dapat membayar pajak dengan tepat dan menghindari masalah dengan pihak berwenang.

Cara Menghitung PPN Keluaran

PPN keluaran adalah PPN yang dikenakan pada barang atau jasa yang dijual oleh perusahaan. Berikut adalah cara menghitung PPN keluaran:

Hitunglah total penjualan barang atau jasa yang dikenakan PPN.
Hitunglah nilai PPN dengan mengalikan total penjualan dengan tarif PPN yang berlaku saat ini. Tarif PPN saat ini adalah 10%.
Tambahkan nilai PPN tersebut pada total harga penjualan barang atau jasa.

Contoh:

Sebuah perusahaan menjual barang senilai Rp 10.000.000,-. Berapa jumlah PPN keluaran yang harus dibayarkan?

Total penjualan barang adalah 10.000.000,-.
Nilai PPN adalah 10% x 10.000.000,- = 1.000.000,-.
Total harga jual yang harus dibayar adalah 10.000.000,- + 1.000.000,- = 11.000.000,-.

Cara Menghitung PPN Masukan

PPN masukan adalah PPN yang dibayarkan oleh perusahaan untuk pembelian barang atau jasa. Berikut adalah cara menghitung PPN masukan:

Hitunglah total harga pembelian barang atau jasa.
Hitunglah nilai PPN dengan mengalikan total pembelian dengan tarif PPN yang berlaku saat ini.

Contoh:

Sebuah perusahaan membeli barang senilai Rp 10.000.000,-. Berapa jumlah PPN masukan yang harus dibayar?

Total harga pembelian barang adalah 10.000.000,-.
Nilai PPN adalah 10% x 10.000.000,- = 1.000.000,-.

Kesimpulan

Dengan mengetahui cara menghitung PPN keluaran dan masukan, pengusaha akan dapat membayar pajak dengan tepat dan meminimalkan kesalahan perhitungan. Dalam menghitung PPN keluaran, perusahaan perlu menghitung total penjualan dan menambahkan nilai PPN ke dalam total harga jual. Sedangkan dalam menghitung PPN masukan, perusahaan perlu menghitung total pembelian dan mengalikan dengan tarif PPN yang berlaku saat ini. Dengan memperhatikan semua langkah-langkah tersebut, perusahaan dapat menghindari sanksi dari pihak berwenang dan memastikan kelangsungan bisnis yang sukses.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung PPN Keluaran dan Masukan ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.