Cara Menghitung Pph Terutang Per Bulan

Cara Menghitung Pph Terutang Per Bulan

Pajak Penghasilan atau PPh adalah pajak yang dikenakan terhadap penghasilan yang diperoleh oleh wajib pajak. PPh dibayarkan secara rutin setiap bulan dengan jumlah yang berbeda-beda tergantung pada penghasilan wajib pajak tersebut. Oleh karena itu, penting bagi setiap wajib pajak untuk mengetahui cara menghitung PPh terutang per bulan. Berikut adalah langkah-langkah dalam menghitung PPh terutang per bulan.

Langkah 1: Tentukan Penghasilan Bruto

Langkah pertama dalam menghitung PPh terutang per bulan adalah dengan menentukan penghasilan bruto wajib pajak. Penghasilan bruto merupakan jumlah penghasilan yang diperoleh sebelum dikurangi dengan beban pajak. Penghasilan bruto dapat ditemukan di slip gaji dan surat keterangan penghasilan.

Langkah 2: Kurangi Pengurang Pajak

Setelah menentukan penghasilan bruto, langkah selanjutnya adalah mengurangi pengurang pajak yang diperbolehkan oleh pemerintah. Pengurang pajak dapat berupa biaya rumah tangga, biaya kesehatan, biaya pendidikan, asuransi, dan lain-lain. Pengurang pajak dapat dikurangkan secara langsung dari penghasilan bruto sehingga menghasilkan penghasilan neto.

Langkah 3: Tentukan Tarif Pajak

Tarif pajak yang berlaku tergantung pada jumlah penghasilan neto wajib pajak. Berikut adalah tarif pajak PPh 21 yang berlaku saat ini:

Penghasilan Neto (Rp)
Tarif Pajak (%)
Pajak yang Harus Dibayar (Rp)

0 – 50.000.000
5
0

50.000.000 – 250.000.000
15
2.500.000 + (penghasilan neto – 50.000.000) x 0,15

250.000.000 – 500.000.000
25
32.500.000 + (penghasilan neto – 250.000.000) x 0,25

> 500.000.000
30
95.000.000 + (penghasilan neto – 500.000.000) x 0,30

TRENDING:  Cara Menghitung Pph 21 Terutang

Sebagai contoh, jika penghasilan neto wajib pajak adalah Rp 60.000.000, maka tarif pajak yang berlaku adalah 15%. Dalam hal ini, pajak yang harus dibayar adalah Rp 2.500.000 + (Rp 60.000.000 – Rp 50.000.000) x 0,15 = Rp 3.500.000.

Langkah 4: Hitung PPh Terutang Per Bulan

Setelah menentukan tarif pajak, langkah selanjutnya adalah menghitung PPh terutang per bulan. PPh terutang per bulan dapat dihitung dengan membagi pajak yang harus dibayar dengan jumlah bulan dalam setahun. Sebagai contoh, jika pajak yang harus dibayar adalah Rp 3.500.000 dan jumlah bulan dalam setahun adalah 12, maka PPh terutang per bulan adalah Rp 291.666,67.

Kesimpulan

Menghitung PPh terutang per bulan tidaklah sulit jika mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas. Pertama, tentukan penghasilan bruto. Kedua, kurangi pengurang pajak. Ketiga, tentukan tarif pajak. Dan terakhir, hitung PPh terutang per bulan. Dengan demikian, wajib pajak dapat memperkirakan pajak yang harus dibayarkan setiap bulan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Pph Terutang Per Bulan ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.