Cara Menghitung Pph Gaji Karyawan

Cara Menghitung Pph Gaji Karyawan

Pendahuluan

Pajak Penghasilan (Pph) adalah pajak yang harus dibayar oleh setiap warga negara Indonesia yang memiliki penghasilan. Pph dikenakan pada berbagai jenis penghasilan, termasuk gaji karyawan. Bagi perusahaan, menghitung Pph gaji karyawan merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan setiap bulan. Namun, menghitung Pph gaji karyawan tidak selalu mudah, terutama jika perusahaan memiliki banyak karyawan. Berikut ini adalah cara menghitung Pph gaji karyawan.

Cara Menghitung Pph Gaji Karyawan

1. Tentukan Penghasilan Bruto

Penghasilan bruto adalah jumlah gaji karyawan sebelum dipotong pajak. Penghasilan bruto termasuk gaji pokok, tunjangan, bonus, dan fasilitas karyawan lainnya. Untuk menghitung Pph gaji karyawan, yang pertama-tama harus dilakukan adalah menentukan penghasilan bruto karyawan.

2. Kurangi Jaminan Sosial

Setiap karyawan membayar iuran jaminan sosial yang ditentukan oleh pemerintah. Iuran jaminan sosial ini mencakup iuran BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dan iuran pensiun. Perusahaan harus mengurangi penghasilan bruto karyawan dengan jumlah iuran jaminan sosial yang telah dibayarkan oleh karyawan.

3. Kurangi Potongan Pph 21

Pph 21 adalah pajak penghasilan yang harus dibayar oleh karyawan. Perusahaan harus memotong Pph 21 dari penghasilan bruto karyawan sebelum membayar gaji. Tarif Pph 21 bervariasi tergantung pada penghasilan karyawan. Perusahaan harus menghitung Pph 21 dengan benar dan memotongnya dari penghasilan bruto karyawan sebelum membayar gaji.

4. Hitung Penghasilan Neto

Penghasilan neto adalah jumlah gaji karyawan setelah dipotong pajak dan iuran jaminan sosial. Perusahaan harus menghitung penghasilan neto karyawan dengan mengurangi penghasilan bruto karyawan dengan iuran jaminan sosial dan potongan Pph 21.

TRENDING:  Cara Menghitung Pph 21 Gaji Karyawan

5. Hitung Pph 21 yang Harus Dibayar oleh Perusahaan

Setelah menghitung penghasilan neto karyawan, perusahaan harus menghitung Pph 21 yang harus dibayar. Pph 21 yang harus dibayar oleh perusahaan adalah jumlah Pph 21 yang telah dipotong dari penghasilan bruto karyawan. Perusahaan harus membayar Pph 21 ini kepada Direktorat Jenderal Pajak setiap bulan.

Kesimpulan

Menghitung Pph gaji karyawan bukanlah tugas yang mudah, tetapi merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan harus memastikan bahwa mereka memotong Pph 21 dengan benar dari gaji karyawan dan membayar Pph 21 yang harus dibayar kepada Direktorat Jenderal Pajak setiap bulan. Dengan mengikuti langkah-langkah yang disebutkan di atas, perusahaan dapat menghitung Pph gaji karyawan dengan benar dan memastikan bahwa mereka mematuhi peraturan pajak yang berlaku.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Pph Gaji Karyawan ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.