Cara Menghitung Persentase Kumulatif Fmea

Cara Menghitung Persentase Kumulatif Fmea

Pendahuluan

FMEA atau Failure Mode and Effect Analysis adalah metode analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi potensi kegagalan suatu sistem atau produk. FMEA sering digunakan dalam industri manufaktur untuk memperbaiki kualitas produk dan meminimalkan risiko kegagalan.

Dalam FMEA, persentase kumulatif adalah ukuran untuk mengevaluasi seberapa besar risiko kegagalan pada sistem atau produk. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung persentase kumulatif FMEA.

Langkah-langkah Menghitung Persentase Kumulatif FMEA

Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung persentase kumulatif FMEA:

Langkah 1: Identifikasi Potensi Kegagalan

Pertama-tama, identifikasi semua potensi kegagalan pada sistem atau produk yang sedang dianalisis. Kegagalan dapat terjadi karena beberapa alasan, seperti bahan baku yang buruk, proses produksi yang tidak stabil, atau desain yang kurang baik.

Langkah 2: Evaluasi Keparahan, Frekuensi, dan Deteksibilitas Potensi Kegagalan

Setelah identifikasi potensi kegagalan, evaluasi keparahan, frekuensi, dan deteksibilitas dari masing-masing potensi kegagalan. Keparahan mengukur seberapa besar dampak kegagalan pada sistem atau produk, frekuensi mengukur seberapa sering kegagalan mungkin terjadi, dan deteksibilitas mengukur seberapa mudah kegagalan dapat dideteksi sebelum mencapai konsumen akhir.

Langkah 3: Hitung RPN

RPN atau Risk Priority Number adalah hasil perkalian antara keparahan, frekuensi, dan deteksibilitas. RPN digunakan untuk mengidentifikasi potensi kegagalan yang paling kritis dan memprioritaskan tindakan perbaikan. Semakin tinggi RPN, semakin kritikal potensi kegagalan.

Langkah 4: Hitung Persentase Kumulatif

Setelah RPN dihitung untuk setiap potensi kegagalan, hitung persentase kumulatif. Persentase kumulatif mengukur jumlah risiko kegagalan yang diidentifikasi dalam FMEA. Persentase kumulatif dihitung dengan membagi jumlah RPN untuk semua potensi kegagalan dengan jumlah maksimum RPN yang mungkin dalam sistem atau produk.

Contoh: Jika sistem atau produk memiliki total 10 potensi kegagalan dan RPN maksimum adalah 100, maka total RPN untuk semua potensi kegagalan adalah 500. Persentase kumulatif adalah (500/1000) x 100% = 50%.

Kesimpulan

Dalam FMEA, persentase kumulatif adalah ukuran untuk mengevaluasi seberapa besar risiko kegagalan pada sistem atau produk. Persentase kumulatif dihitung dengan membagi jumlah RPN untuk semua potensi kegagalan dengan jumlah maksimum RPN yang mungkin dalam sistem atau produk. Dengan menghitung persentase kumulatif, perusahaan dapat memprioritaskan tindakan perbaikan untuk mengurangi risiko kegagalan dan meningkatkan kualitas produk.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Persentase Kumulatif FMEA ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.