Cara Menghitung Persentase Hasil Pretest Dan Posttest

Cara Menghitung Persentase Hasil Pretest Dan Posttest

Pendahuluan

Dalam dunia pendidikan, pretest dan posttest adalah dua hal yang sangat penting untuk dilakukan. Pretest dilakukan sebelum materi diajarkan, sedangkan posttest dilakukan setelah materi diajarkan. Tujuannya adalah untuk mengukur seberapa besar peningkatan pengetahuan atau keterampilan siswa setelah mengikuti suatu pelajaran atau program.

Namun, bagaimana cara menghitung persentase hasil pretest dan posttest? Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang cara menghitung persentase hasil pretest dan posttest.

Langkah-langkah Menghitung Persentase Hasil Pretest Dan Posttest

Langkah pertama adalah menghitung nilai rata-rata pretest dan posttest. Setelah itu, hitunglah selisih antara nilai posttest dengan nilai pretest. Selanjutnya, bagi selisih tersebut dengan nilai pretest, lalu kalikan dengan 100. Hasilnya adalah persentase peningkatan nilai siswa dari pretest ke posttest.

Berikut adalah langkah-langkah yang lebih detail:

1. Hitunglah nilai rata-rata pretest dengan menjumlahkan seluruh nilai pretest dan membaginya dengan jumlah siswa yang mengikuti pretest.

Rumus: Nilai Rata-rata Pretest = Jumlah Nilai Pretest / Jumlah Siswa yang Mengikuti Pretest

Contoh:
– Siswa A = 80
– Siswa B = 70
– Siswa C = 90
– Siswa D = 85
– Siswa E = 75

Jumlah nilai pretest = 400
Jumlah siswa yang mengikuti pretest = 5

Nilai rata-rata pretest = 400 / 5 = 80

2. Hitunglah nilai rata-rata posttest dengan menjumlahkan seluruh nilai posttest dan membaginya dengan jumlah siswa yang mengikuti posttest.

Rumus: Nilai Rata-rata Posttest = Jumlah Nilai Posttest / Jumlah Siswa yang Mengikuti Posttest

Contoh:
– Siswa A = 90
– Siswa B = 80
– Siswa C = 95
– Siswa D = 90
– Siswa E = 85

Jumlah nilai posttest = 440
Jumlah siswa yang mengikuti posttest = 5

Nilai rata-rata posttest = 440 / 5 = 88

3. Hitunglah selisih antara nilai posttest dengan nilai pretest.

Rumus: Selisih Nilai = Nilai Posttest – Nilai Pretest

Contoh:
– Siswa A = 90 – 80 = 10
– Siswa B = 80 – 70 = 10
– Siswa C = 95 – 90 = 5
– Siswa D = 90 – 85 = 5
– Siswa E = 85 – 75 = 10

4. Bagi selisih tersebut dengan nilai pretest, lalu kalikan dengan 100.

Rumus: Persentase Peningkatan Nilai = (Selisih Nilai / Nilai Pretest) x 100%

Contoh:
– Siswa A = (10 / 80) x 100% = 12.5%
– Siswa B = (10 / 70) x 100% ≈ 14.3%
– Siswa C = (5 / 90) x 100% ≈ 5.6%
– Siswa D = (5 / 85) x 100% ≈ 5.9%
– Siswa E = (10 / 75) x 100% = 13.3%

Dari contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa persentase peningkatan nilai siswa dari pretest ke posttest berkisar antara 5.6% hingga 14.3%.

Kesimpulan

Dalam dunia pendidikan, pretest dan posttest sangat penting untuk dilakukan dalam mengukur seberapa besar peningkatan pengetahuan atau keterampilan siswa setelah mengikuti suatu pelajaran atau program. Cara menghitung persentase hasil pretest dan posttest adalah dengan menghitung nilai rata-rata pretest dan posttest, selisih antara nilai posttest dengan nilai pretest, membagi selisih tersebut dengan nilai pretest, dan mengalikan hasilnya dengan 100.

Dengan mengetahui cara menghitung persentase hasil pretest dan posttest, kita dapat mengevaluasi seberapa besar kemajuan siswa dalam belajar dan memberikan feedback yang tepat kepada siswa.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Persentase Hasil Pretest Dan Posttest ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.