Cara Menghitung Pembagian Jalan Kebawah

Cara Menghitung Pembagian Jalan Kebawah

Pendahuluan

Pembagian jalan kebawah adalah salah satu teknik matematika yang sering digunakan dalam bidang ilmu statistik. Teknik ini digunakan untuk memprediksi nilai yang lebih rendah dari nilai rata-rata sebuah populasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang cara menghitung pembagian jalan kebawah dengan detail.

Langkah-Langkah Menghitung Pembagian Jalan Kebawah

Pembagian jalan kebawah dapat dihitung dengan menggunakan beberapa langkah sebagai berikut:

Langkah 1: Mencari Nilai Rata-Rata

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mencari nilai rata-rata dari populasi yang akan diprediksi. Nilai rata-rata ini dapat dihitung dengan menjumlahkan semua nilai dalam populasi dan kemudian membaginya dengan jumlah total nilai dalam populasi.

Contoh:

Misalnya, kita memiliki data berikut untuk sebuah populasi:

10, 12, 14, 16, 18

Kita dapat menghitung nilai rata-rata dengan cara:

(10 + 12 + 14 + 16 + 18) / 5 = 14

Dalam contoh ini, nilai rata-rata populasi adalah 14.

Langkah 2: Mencari Nilai Deviasi

Setelah mendapatkan nilai rata-rata, langkah selanjutnya adalah mencari nilai deviasi dari masing-masing data dalam populasi. Nilai deviasi ini dihitung dengan mengurangi nilai rata-rata dari masing-masing data dalam populasi.

Contoh:

Dalam contoh sebelumnya, kita telah menghitung nilai rata-rata populasi adalah 14. Selanjutnya, kita dapat menghitung nilai deviasi dari masing-masing data dalam populasi dengan cara:

10 – 14 = -4
12 – 14 = -2
14 – 14 = 0
16 – 14 = 2
18 – 14 = 4

Langkah 3: Mencari Nilai Kebawah

Setelah mendapatkan nilai deviasi dari masing-masing data dalam populasi, langkah ketiga adalah mencari nilai kebawah. Nilai kebawah ini merupakan nilai yang lebih rendah dari nilai rata-rata populasi.

Contoh:

Dalam contoh sebelumnya, nilai rata-rata populasi adalah 14. Kita dapat mencari nilai kebawah dengan cara:

14 – 2 x (nilai deviasi)

Dalam contoh ini, kita telah menghitung nilai deviasi dari masing-masing data dalam populasi sebelumnya. Oleh karena itu, kita dapat menghitung nilai kebawah dengan cara:

14 – 2 x 2 = 10

Nilai kebawah dari populasi tersebut adalah 10.

Contoh Soal

Untuk memperjelas cara menghitung pembagian jalan kebawah, berikut ini adalah contoh soal:

Sebuah perusahaan ingin memprediksi gaji karyawan pada bulan depan. Data gaji karyawan pada bulan sebelumnya adalah sebagai berikut:

Rp 5.000.000, Rp 7.000.000, Rp 8.000.000, Rp 10.000.000, Rp 12.000.000

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menghitung nilai rata-rata dari populasi tersebut. Dalam hal ini, nilai rata-rata dapat dihitung dengan cara:

(5.000.000 + 7.000.000 + 8.000.000 + 10.000.000 + 12.000.000) / 5 = Rp 8.400.000

Nilai rata-rata dari populasi tersebut adalah Rp 8.400.000.

Selanjutnya, kita perlu menghitung nilai deviasi dari masing-masing data dalam populasi. Nilai deviasi dapat dihitung dengan mengurangi nilai rata-rata dari masing-masing data dalam populasi. Hasil perhitungan nilai deviasi adalah sebagai berikut:

Rp 5.000.000 – Rp 8.400.000 = -Rp 3.400.000
Rp 7.000.000 – Rp 8.400.000 = -Rp 1.400.000
Rp 8.000.000 – Rp 8.400.000 = -Rp 400.000
Rp 10.000.000 – Rp 8.400.000 = Rp 1.600.000
Rp 12.000.000 – Rp 8.400.000 = Rp 3.600.000

Selanjutnya, kita dapat menghitung nilai kebawah dengan cara:

Rp 8.400.000 – 2 x (Rp 1.400.000) = Rp 5.600.000

Dalam hal ini, nilai kebawah dari populasi tersebut adalah Rp 5.600.000.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang cara menghitung pembagian jalan kebawah. Pembagian jalan kebawah dapat dihitung dengan menggunakan tiga langkah yaitu mencari nilai rata-rata, mencari nilai deviasi, dan mencari nilai kebawah. Dengan memahami teknik ini, kita dapat memprediksi nilai yang lebih rendah dari nilai rata-rata sebuah populasi. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Pembagian Jalan Kebawah ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.