Cara Menghitung Pdb Dan Pnb

Cara Menghitung Pdb Dan Pnb

PDB (Produk Domestik Bruto) dan PNB (Produk Nasional Bruto) adalah dua istilah yang sering muncul dalam pembahasan ekonomi. Kedua istilah tersebut mengukur seberapa besar nilai ekonomi suatu negara dalam satu tahun. PDB mengukur nilai produksi barang dan jasa dalam batas wilayah suatu negara, sedangkan PNB mengukur nilai produksi barang dan jasa oleh penduduk suatu negara, baik di dalam maupun di luar negeri.

Cara Menghitung PDB

Langkah-langkah dalam menghitung PDB adalah sebagai berikut:

Hitunglah nilai tambah bruto (gross value added) dari seluruh sektor ekonomi yang ada di suatu negara. Nilai tambah bruto adalah selisih antara nilai produksi dan nilai konsumsi barang modal (capital goods) dalam satu tahun.
Jumlahkan nilai tambah bruto dari seluruh sektor ekonomi tersebut. Hasilnya adalah nilai PDB suatu negara.

Sebagai contoh, misalkan suatu negara hanya memiliki dua sektor ekonomi, yaitu sektor pertanian dan sektor manufaktur. Berikut adalah data produksi dan konsumsi barang modal dari kedua sektor ekonomi tersebut:

Sektor Ekonomi
Produksi
Konsumsi Barang Modal

Pertanian
1000
200

Manufaktur
2000
500

Untuk menghitung PDB, pertama-tama kita perlu menghitung nilai tambah bruto dari kedua sektor ekonomi tersebut. Nilai tambah bruto dihitung dengan cara mengurangi konsumsi barang modal dari produksi. Misalnya, nilai tambah bruto sektor pertanian adalah:

Nilai Tambah Bruto Pertanian = Produksi Pertanian – Konsumsi Barang Modal Pertanian = 1000 – 200 = 800

Demikian pula, nilai tambah bruto sektor manufaktur adalah:

Nilai Tambah Bruto Manufaktur = Produksi Manufaktur – Konsumsi Barang Modal Manufaktur = 2000 – 500 = 1500

Setelah itu, kita dapat menjumlahkan nilai tambah bruto dari kedua sektor ekonomi tersebut:

PDB = Nilai Tambah Bruto Pertanian + Nilai Tambah Bruto Manufaktur = 800 + 1500 = 2300

Dengan demikian, PDB dari negara tersebut adalah 2300.

Cara Menghitung PNB

Langkah-langkah dalam menghitung PNB adalah sebagai berikut:

Hitunglah total pendapatan bruto (gross national income) yang diterima oleh penduduk suatu negara, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Pendapatan bruto meliputi gaji, keuntungan usaha, dan dividen yang diterima oleh penduduk suatu negara.
Jumlahkan total pajak yang dibayarkan oleh penduduk suatu negara ke pemerintah. Pajak yang dibayarkan meliputi pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai (PPN), dan pajak lainnya.
Jumlahkan penerimaan transfer dari luar negeri, seperti bantuan luar negeri dan remitansi. Transfer ini biasanya berasal dari penduduk suatu negara yang bekerja di luar negeri.
Kurangkan pajak dan transfer dari total pendapatan bruto. Hasilnya adalah nilai PNB suatu negara.

Sebagai contoh, misalkan terdapat seorang warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri dan mengirimkan remitansi sebesar USD 10.000 ke Indonesia dalam satu tahun. Selain itu, penduduk Indonesia juga menerima bantuan luar negeri sebesar USD 5.000 dan membayar pajak penghasilan sebesar Rp 10.000.000.

Untuk menghitung PNB Indonesia, pertama-tama kita perlu menghitung total pendapatan bruto yang diterima oleh penduduk Indonesia dari dalam maupun luar negeri. Jika diasumsikan bahwa pendapatan bruto dari dalam negeri sebesar Rp 500.000.000, maka total pendapatan bruto Indonesia dalam satu tahun adalah:

Total Pendapatan Bruto Indonesia = Pendapatan Bruto Dalam Negeri + Remitansi + Bantuan Luar Negeri = Rp 500.000.000 + USD 10.000 + USD 5.000 = Rp 500.000.000 + Rp 165.000.000 = Rp 665.000.000

Setelah itu, kita perlu menjumlahkan total pajak yang dibayarkan oleh penduduk Indonesia ke pemerintah:

Total Pajak Indonesia = Pajak Penghasilan = Rp 10.000.000

Selanjutnya, kita perlu menjumlahkan penerimaan transfer dari luar negeri:

Total Transfer Masuk Indonesia = Remitansi + Bantuan Luar Negeri = USD 10.000 + USD 5.000 = Rp 165.000.000

Setelah itu, kita dapat menghitung PNB Indonesia:

PNB Indonesia = Total Pendapatan Bruto Indonesia – Total Pajak Indonesia – Total Transfer Masuk Indonesia = Rp 665.000.000 – Rp 10.000.000 – Rp 165.000.000 = Rp 490.000.000

Dengan demikian, PNB Indonesia adalah Rp 490.000.000.

Kesimpulan

PDB dan PNB adalah ukuran ekonomi yang penting dalam pembahasan ekonomi suatu negara. PDB mengukur nilai produksi barang dan jasa dalam batas wilayah suatu negara, sedangkan PNB mengukur nilai produksi barang dan jasa oleh penduduk suatu negara, baik di dalam maupun di luar negeri. Cara menghitung PDB adalah dengan menghitung nilai tambah bruto dari seluruh sektor ekonomi yang ada di suatu negara, sedangkan cara menghitung PNB adalah dengan menghitung total pendapatan bruto yang diterima oleh penduduk suatu negara, ditambah penerimaan transfer dari luar negeri, dan dikurangi dengan pajak yang dibayarkan oleh penduduk suatu negara.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung PDB Dan PNB ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.