Cara Menghitung Pajak Di Australia

Cara Menghitung Pajak Di Australia

Bagi Anda yang tinggal atau bekerja di Australia, membayar pajak adalah kewajiban yang harus dipenuhi. Pajak yang dibayarkan akan digunakan oleh pemerintah untuk membiayai program-program publik seperti layanan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Namun, bagi sebagian orang, menghitung pajak bisa menjadi tugas yang rumit dan membingungkan. Oleh karena itu, dalam artikel ini kami akan memberikan panduan tentang cara menghitung pajak di Australia.

Menghitung Penghasilan Bruto

Langkah pertama dalam menghitung pajak adalah menghitung penghasilan bruto. Penghasilan bruto adalah jumlah uang yang diterima sebelum dipotong pajak. Penghasilan bruto dapat berasal dari gaji, bonus, dividen, atau hasil investasi. Untuk menghitung penghasilan bruto, Anda harus menambahkan semua jenis pendapatan yang diterima selama satu tahun.

Contoh:

Gaji: $60.000
Bonus: $5.000
Dividen: $2.000
Hasil Investasi: $3.000

Total Penghasilan Bruto: $70.000

Menghitung Pengurangan Pajak

Setelah menghitung penghasilan bruto, langkah selanjutnya adalah menghitung pengurangan pajak. Pengurangan pajak adalah biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto sebelum dipotong pajak. Ada beberapa jenis pengurangan pajak yang tersedia di Australia, seperti pengurangan pajak untuk biaya medis, bimbingan belajar, dan asuransi kesehatan. Namun, pengurangan pajak yang paling umum adalah pengurangan pajak untuk biaya kerja.

Pengurangan pajak untuk biaya kerja mencakup biaya-biaya yang terkait dengan pekerjaan Anda, seperti biaya transportasi, biaya pakaian kerja, dan biaya peralatan kerja. Untuk menghitung pengurangan pajak untuk biaya kerja, Anda dapat menggunakan kalkulator pengurangan pajak yang disediakan oleh Australian Taxation Office (ATO).

Contoh:

Biaya Transportasi: $2.000
Biaya Pakaian Kerja: $500
Biaya Peralatan Kerja: $1.000

Total Pengurangan Pajak: $3.500

Menghitung Penghasilan Kena Pajak

Setelah menghitung penghasilan bruto dan pengurangan pajak, langkah selanjutnya adalah menghitung penghasilan kena pajak. Penghasilan kena pajak adalah penghasilan bruto setelah dikurangi dengan pengurangan pajak. Penghasilan kena pajak akan menjadi dasar untuk menghitung jumlah pajak yang harus dibayar.

Penghasilan Kena Pajak = Penghasilan Bruto – Pengurangan Pajak

Contoh:

Penghasilan Bruto: $70.000
Pengurangan Pajak: $3.500

Penghasilan Kena Pajak: $66.500

Menghitung Jumlah Pajak

Setelah menghitung penghasilan kena pajak, langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah pajak yang harus dibayar. Di Australia, sistem pajak yang digunakan adalah sistem pajak progresif. Artinya, semakin tinggi penghasilan kena pajak, semakin tinggi juga persentase pajak yang harus dibayar.

Berikut ini adalah tarif pajak yang berlaku di Australia:

Penghasilan Kena Pajak
Persentase Pajak

Kurang dari $18.200
0%

$18.201 – $37.000
19%

$37.001 – $90.000
32.5%

$90.001 – $180.000
37%

Lebih dari $180.000
45%

Untuk menghitung jumlah pajak yang harus dibayar, Anda dapat menggunakan kalkulator pajak yang disediakan oleh ATO atau menghitung secara manual dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku. Misalnya, jika penghasilan kena pajak Anda sebesar $66.500, maka perhitungan jumlah pajaknya adalah sebagai berikut:

Penghasilan Kena Pajak: $66.500
Tarif Pajak: 19% untuk penghasilan kena pajak antara $18.201 – $37.000 dan 32.5% untuk penghasilan kena pajak antara $37.001 – $90.000

Jumlah Pajak = ($37.000 – $18.200) x 19% + ($66.500 – $37.000) x 32.5%

Jumlah Pajak = $4.547

Kesimpulan

Sekarang Anda telah memahami tentang cara menghitung pajak di Australia. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah menghitung penghasilan bruto, menghitung pengurangan pajak, menghitung penghasilan kena pajak, dan menghitung jumlah pajak yang harus dibayar. Jika Anda masih merasa kesulitan dalam menghitung pajak, Anda dapat berkonsultasi dengan ahli pajak atau menggunakan layanan e-tax yang disediakan oleh ATO. Selalu pastikan Anda membayar pajak tepat waktu untuk menghindari denda dan masalah dengan pihak berwenang. Terima kasih telah membaca artikel ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.