Cara Menghitung Operating Cash Flow

Cara Menghitung Operating Cash Flow

Operating Cash Flow (OCF) adalah salah satu ukuran keuangan yang paling penting dalam bisnis. Ini menunjukkan jumlah uang yang dihasilkan oleh operasi bisnis, yang dapat digunakan untuk membayar hutang, investasi, dan kembali kepada pemegang saham. Berikut adalah cara menghitung OCF:

Langkah 1: Hitung Pendapatan

Pertama-tama, hitunglah pendapatan bersih dari penjualan produk atau layanan. Ini dapat ditemukan di laporan laba rugi perusahaan. Misalnya, jika perusahaan menjual produk senilai $100.000 dan mengeluarkan biaya senilai $50.000, maka pendapatannya adalah $50.000.

Langkah 2: Hitung Biaya Operasional

Hitung biaya operasional perusahaan. Ini termasuk biaya gaji karyawan, biaya sewa, biaya utilitas, dan biaya pengeluaran lainnya yang terkait dengan operasi bisnis. Misalnya, jika biaya operasional perusahaan adalah $20.000, maka OCF akan menjadi $30.000.

Langkah 3: Hitung Beban Pajak

Hitung beban pajak perusahaan. Ini termasuk pajak penghasilan dan pajak lainnya yang dibayarkan oleh perusahaan. Misalnya, jika beban pajak perusahaan adalah $10.000, maka OCF akan menjadi $20.000.

Langkah 4: Hitung Penyesuaian Non-Kas

Hitung penyesuaian non-kas yang terkait dengan operasi bisnis. Ini termasuk penghapusan amortisasi, penyusutan, dan pengeluaran tidak terduga lainnya. Misalnya, jika pengeluaran amortisasi adalah $5.000, maka OCF akan menjadi $25.000.

Langkah 5: Hitung Perubahan dalam Aset dan Kewajiban

Hitung perubahan dalam aset dan kewajiban perusahaan selama periode akuntansi. Ini termasuk perubahan dalam persediaan, piutang, utang, dan kas. Misalnya, jika perusahaan memiliki penjualan bersih senilai $50.000 dan persediaan turun sebesar $10.000, maka OCF akan menjadi $35.000.

TRENDING:  Cara Menghitung Net Cash Flow

Langkah 6: Hitung OCF

Hitung OCF dengan menambahkan hasil dari langkah 2-5. Dalam contoh ini, OCF akan menjadi $35.000.

Kesimpulan

Cara menghitung Operating Cash Flow adalah dengan menghitung pendapatan, biaya operasional, beban pajak, penyesuaian non-kas, dan perubahan dalam aset dan kewajiban. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, perusahaan dapat mengetahui berapa banyak uang yang dihasilkan dari operasi bisnis dan dapat menggunakannya untuk membayar hutang, investasi, atau kembali kepada pemegang saham.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Operating Cash Flow ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.