Cara Menghitung Npv Studi Kelayakan Bisnis

Cara Menghitung Npv Studi Kelayakan Bisnis

Sebelum memulai sebuah bisnis, penting bagi seorang pengusaha untuk melakukan studi kelayakan terlebih dahulu. Studi kelayakan adalah proses evaluasi dan analisis yang dilakukan untuk menentukan apakah sebuah proyek atau bisnis layak dijalankan atau tidak. Salah satu cara untuk menilai kelayakan bisnis adalah dengan menggunakan metode Net Present Value (NPV).

Apa itu Net Present Value (NPV)?

Net Present Value (NPV) adalah metode pengukuran nilai uang dari investasi yang dihitung berdasarkan selisih antara nilai investasi dan nilai sekarang dari arus kas yang dihasilkan oleh investasi tersebut. NPV memberikan gambaran tentang apakah sebuah proyek bernilai positif atau negatif dalam hal nilai uang.

Rumus untuk menghitung NPV adalah sebagai berikut:

NPV = -Investasi + (CF1 / (1+r) + CF2 / (1+r)2 + … + CFn / (1+r)n)

Dimana:

Investasi adalah biaya awal yang dikeluarkan untuk memulai bisnis atau proyek
CF1, CF2, …, CFn adalah arus kas bersih yang dihasilkan pada periode 1, 2, …, n
r adalah tingkat diskonto atau suku bunga yang digunakan untuk menghitung nilai sekarang dari arus kas

Langkah-langkah Menghitung NPV

Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menghitung NPV:

Tentukan arus kas yang diharapkan dari proyek atau bisnis dalam jangka waktu yang ditentukan (biasanya 5-10 tahun)
Tentukan tingkat diskonto atau suku bunga yang akan digunakan
Hitung nilai sekarang dari setiap arus kas dengan menggunakan rumus
Tambahkan semua nilai sekarang dari arus kas
Kurangi biaya awal atau investasi dengan jumlah yang didapat dari langkah sebelumnya
Jika hasilnya positif, maka proyek atau bisnis layak untuk dilakukan. Jika hasilnya negatif, maka proyek atau bisnis tidak layak untuk dilakukan.

Contoh Penghitungan NPV

Misalkan Anda ingin memulai bisnis toko bunga dengan biaya awal sebesar Rp 100 juta. Anda memperkirakan arus kas bersih dari bisnis tersebut selama 5 tahun sebagai berikut:

Tahun 1: Rp 20 juta
Tahun 2: Rp 30 juta
Tahun 3: Rp 40 juta
Tahun 4: Rp 50 juta
Tahun 5: Rp 60 juta

Tingkat diskonto atau suku bunga yang digunakan adalah 10%.

Maka, NPV dapat dihitung sebagai berikut:

NPV = -Rp 100 juta + (Rp 20 juta / (1+10%) + Rp 30 juta / (1+10%)2 + Rp 40 juta / (1+10%)3 + Rp 50 juta / (1+10%)4 + Rp 60 juta / (1+10%)5)

NPV = Rp 5.61 juta

Hasil penghitungan NPV yang positif menunjukkan bahwa bisnis toko bunga layak untuk dilakukan.

Kesimpulan

Net Present Value (NPV) adalah metode pengukuran nilai uang dari investasi yang dihitung berdasarkan selisih antara nilai investasi dan nilai sekarang dari arus kas yang dihasilkan oleh investasi tersebut. NPV dapat digunakan untuk menilai kelayakan bisnis atau proyek. Untuk menghitung NPV, langkah-langkah yang diperlukan adalah menentukan arus kas yang diharapkan, menentukan tingkat diskonto atau suku bunga yang akan digunakan, menghitung nilai sekarang dari setiap arus kas, menambahkan semua nilai sekarang dari arus kas, dan mengurangi biaya awal atau investasi dengan jumlah yang didapat dari langkah sebelumnya.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Npv Studi Kelayakan Bisnis ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.