Bicara Fakta Informasi Berita Terkini, Berita Terbaru dan Berita Hari Ini
Daftar Isi
Cara Menghitung Npv Irr Payback Period
Pendahuluan
Dalam dunia bisnis, pengambilan keputusan yang tepat sangatlah penting. Salah satu cara untuk membantu pengambilan keputusan adalah dengan menghitung nilai waktu uang, yang meliputi Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period. Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang cara menghitung NPV, IRR, dan Payback Period.
Cara Menghitung NPV
NPV adalah cara untuk mengukur apakah sebuah investasi akan menghasilkan keuntungan atau tidak. Untuk menghitung NPV, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Tentukan arus kas yang diharapkan dari investasi.
2. Hitung nilai diskon untuk setiap arus kas.
3. Kalikan setiap arus kas dengan nilai diskonnya.
4. Jumlahkan semua hasil kali tersebut.
5. Kurangi investasi awal dari jumlah tersebut.
6. Hasil akhir adalah NPV.
Contoh:
Investasi awal: $10.000
Arus kas tahun pertama: $3.000
Arus kas tahun kedua: $5.000
Arus kas tahun ketiga: $7.000
Nilai diskon: 10%
Solusi:
1. Arus kas tahun pertama = $3.000
Arus kas tahun kedua = $5.000
Arus kas tahun ketiga = $7.000
2. Nilai diskon tahun pertama = 1/(1+10%)^1 = 0,909
Nilai diskon tahun kedua = 1/(1+10%)^2 = 0,826
Nilai diskon tahun ketiga = 1/(1+10%)^3 = 0,751
3. Hasil kali arus kas tahun pertama dengan nilai diskon tahun pertama = $3.000 x 0,909 = $2.727
Hasil kali arus kas tahun kedua dengan nilai diskon tahun kedua = $5.000 x 0,826 = $4.130
Hasil kali arus kas tahun ketiga dengan nilai diskon tahun ketiga = $7.000 x 0,751 = $5.257
4. Jumlahkan semua hasil kali tersebut = $2.727 + $4.130 + $5.257 = $12.114
5. Kurangi investasi awal dari jumlah tersebut = $12.114 – $10.000 = $2.114
6. Hasil akhir adalah NPV = $2.114
Cara Menghitung IRR
IRR adalah tingkat pengembalian yang diharapkan dari sebuah investasi. Untuk menghitung IRR, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Tentukan arus kas yang diharapkan dari investasi.
2. Tentukan nilai NPV dengan menggunakan tingkat diskon yang berbeda pada setiap langkah.
3. Cari nilai NPV yang sama dengan nol.
4. Tingkat diskon yang digunakan pada saat NPV sama dengan nol adalah IRR.
Contoh:
Investasi awal: $10.000
Arus kas tahun pertama: $3.000
Arus kas tahun kedua: $5.000
Arus kas tahun ketiga: $7.000
Solusi:
1. Arus kas tahun pertama = $3.000
Arus kas tahun kedua = $5.000
Arus kas tahun ketiga = $7.000
2. NPV dengan tingkat diskon 5% = $2.704
NPV dengan tingkat diskon 10% = $2.114
NPV dengan tingkat diskon 15% = $1.656
3. Cari nilai NPV yang sama dengan nol dengan menggunakan interpolasi linier.
4. IRR dari investasi adalah sekitar 12,38%.
Cara Menghitung Payback Period
Payback Period adalah waktu yang dibutuhkan sebuah investasi untuk menghasilkan uang kembali. Untuk menghitung Payback Period, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Tentukan arus kas yang diharapkan dari investasi.
2. Jumlahkan arus kas tahun pertama.
3. Jika jumlahnya lebih besar atau sama dengan investasi awal, maka investasi akan terbayar dalam satu tahun.
4. Jika tidak, tambahkan arus kas tahun kedua dan hitung kembali jumlahnya.
5. Lakukan langkah 3 dan 4 sampai jumlah arus kas lebih besar atau sama dengan investasi awal.
6. Payback Period adalah jumlah tahun yang dibutuhkan untuk menghasilkan uang kembali.
Contoh:
Investasi awal: $10.000
Arus kas tahun pertama: $3.000
Arus kas tahun kedua: $5.000
Arus kas tahun ketiga: $7.000
Solusi:
1. Arus kas tahun pertama = $3.000
Arus kas tahun kedua = $5.000
Arus kas tahun ketiga = $7.000
2. Jumlahkan arus kas tahun pertama = $3.000
3. Investasi akan terbayar dalam satu tahun.
4. –
5. –
6. Payback Period adalah 1 tahun.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kami telah membahas tentang cara menghitung NPV, IRR, dan Payback Period. NPV berguna untuk mengevaluasi apakah sebuah investasi menghasilkan keuntungan atau tidak. IRR memberikan informasi tentang tingkat pengembalian yang diharapkan. Payback Period memberikan informasi tentang waktu yang dibutuhkan untuk investasi menghasilkan uang kembali. Dengan memahami cara menghitung NPV, IRR, dan Payback Period, pengambilan keputusan dalam bisnis dapat menjadi lebih mudah dan efektif.
