Cara Menghitung Modus Diagram Batang

Cara Menghitung Modus Diagram Batang

Pengertian Modus

Sebelum membahas tentang cara menghitung modus pada diagram batang, terlebih dahulu kita harus memahami apa yang dimaksud dengan modus. Modus adalah nilai yang paling sering muncul dalam suatu data atau kumpulan angka. Dalam statistik, modus merujuk pada nilai yang memiliki frekuensi tertinggi dalam kumpulan data.

Cara Menghitung Modus pada Diagram Batang

Diagram batang adalah salah satu cara untuk mempresentasikan data secara visual. Diagram batang terdiri dari sumbu-x dan sumbu-y, di mana sumbu-x menunjukkan kategori data dan sumbu-y menunjukkan frekuensi atau jumlah data dalam setiap kategori. Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung modus pada diagram batang:

Langkah 1: Mengumpulkan Data

Langkah pertama adalah mengumpulkan data yang akan dipresentasikan dalam diagram batang. Misalnya, kita ingin mengetahui modus dari gaji karyawan pada sebuah perusahaan. Maka, kita harus mengumpulkan data gaji karyawan tersebut.

Langkah 2: Membuat Tabel Frekuensi

Setelah mengumpulkan data, langkah selanjutnya adalah membuat tabel frekuensi. Tabel frekuensi adalah tabel yang menunjukkan frekuensi atau jumlah kemunculan data dalam setiap kategori. Misalnya, kita ingin membagi data gaji karyawan menjadi beberapa kategori, seperti berikut:

– Kurang dari Rp 5 juta
– Rp 5 juta – Rp 10 juta
– Lebih dari Rp 10 juta

Maka, kita harus membuat tabel frekuensi yang menunjukkan jumlah karyawan pada setiap kategori gaji tersebut.

Langkah 3: Membuat Diagram Batang

Setelah membuat tabel frekuensi, langkah selanjutnya adalah membuat diagram batang. Diagram batang dapat dibuat menggunakan aplikasi spreadsheet, seperti Microsoft Excel atau Google Sheets. Pada diagram batang, sumbu-x menunjukkan kategori gaji dan sumbu-y menunjukkan frekuensi atau jumlah karyawan.

TRENDING:  Cara Menghitung Median Dari Diagram Batang

Langkah 4: Menemukan Modus

Setelah membuat diagram batang, langkah terakhir adalah menemukan modus. Modus adalah nilai yang memiliki frekuensi tertinggi dalam diagram batang. Untuk menemukan modus, kita dapat melihat titik tertinggi pada diagram batang.

Contoh Perhitungan Modus pada Diagram Batang

Misalnya, kita memiliki data gaji karyawan pada sebuah perusahaan, seperti berikut:

– 4 juta, 4 juta, 5 juta, 5 juta, 6 juta, 7 juta, 8 juta, 8 juta, 9 juta, 10 juta, 10 juta, 10 juta, 11 juta, 12 juta, 12 juta, 15 juta

Kita dapat membagi data tersebut menjadi beberapa kategori gaji, seperti berikut:

– Kurang dari Rp 5 juta (2 karyawan)
– Rp 5 juta – Rp 10 juta (9 karyawan)
– Lebih dari Rp 10 juta (4 karyawan)

Kemudian, kita membuat tabel frekuensi dan diagram batang seperti berikut:

Dari diagram batang tersebut, kita dapat melihat bahwa kategori gaji yang paling sering muncul adalah Rp 10 juta – Rp 15 juta, dengan frekuensi sebanyak 4 karyawan. Oleh karena itu, modus dari data gaji karyawan tersebut adalah Rp 10 juta – Rp 15 juta.

Kesimpulan

Modus adalah nilai yang paling sering muncul dalam suatu data atau kumpulan angka. Modus dapat dihitung menggunakan berbagai metode, termasuk menggunakan diagram batang. Untuk menghitung modus pada diagram batang, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah mengumpulkan data, membuat tabel frekuensi, membuat diagram batang, dan menemukan modus dengan melihat titik tertinggi pada diagram batang.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Modus Diagram Batang ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.