Cara Menghitung Modal Akhir Akuntansi

Cara Menghitung Modal Akhir Akuntansi

Sebagai pengusaha atau pemilik bisnis, Anda perlu memahami cara menghitung modal akhir akuntansi guna mengetahui kesehatan keuangan perusahaan Anda. Modal akhir akuntansi merupakan jumlah total aset dikurangi total kewajiban pada suatu periode akuntansi tertentu. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara menghitung modal akhir akuntansi dengan detail.

Langkah-Langkah Menghitung Modal Akhir Akuntansi

Langkah pertama dalam menghitung modal akhir akuntansi adalah dengan mengetahui total aset dan kewajiban perusahaan Anda pada akhir periode akuntansi. Total aset adalah semua sumber daya atau kekayaan perusahaan, baik yang dapat dilihat (seperti bangunan, kendaraan, dan mesin) maupun yang tidak dapat dilihat (seperti hak paten). Total kewajiban mencakup utang, hutang, dan kewajiban lainnya yang dimiliki perusahaan.

Setelah mengetahui total aset dan kewajiban, Anda dapat menghitung modal akhir akuntansi dengan menggunakan rumus berikut:

Modal Akhir Akuntansi = Total Aset – Total Kewajiban

Contohnya, jika total aset perusahaan pada akhir periode akuntansi adalah Rp. 500.000.000 dan total kewajiban adalah Rp. 200.000.000, maka modal akhir akuntansi perusahaan adalah:

Modal Akhir Akuntansi = Rp. 500.000.000 – Rp. 200.000.000 = Rp. 300.000.000

Contoh Penghitungan Modal Akhir Akuntansi

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut adalah contoh penghitungan modal akhir akuntansi untuk perusahaan fiktif:

Total aset pada akhir tahun ke-1: Rp. 1.000.000.000
Total kewajiban pada akhir tahun ke-1: Rp. 500.000.000
Modal awal pada tahun ke-2: Rp. 500.000.000 (modal akhir tahun ke-1)
Total laba pada tahun ke-2: Rp. 300.000.000
Total kewajiban pada akhir tahun ke-2: Rp. 700.000.000
Total aset pada akhir tahun ke-2: Rp. 2.000.000.000

TRENDING:  Cara Menghitung Modal Awal Dalam Akuntansi

Dari data di atas, kita dapat menghitung modal akhir akuntansi pada akhir tahun ke-2 dengan menggunakan rumus:

Modal Akhir Akuntansi = Modal Awal + Laba Bersih – Dividen – Kenaikan Kewajiban

Dividen dapat diabaikan jika perusahaan tidak membagikan keuntungan pada pemegang saham. Dalam contoh ini, kita asumsikan bahwa perusahaan tidak membayar dividen pada tahun ke-2. Oleh karena itu, rumus di atas dapat disederhanakan menjadi:

Modal Akhir Akuntansi = Modal Awal + Laba Bersih – Kenaikan Kewajiban

Substitusi nilai dari data di atas, kita dapat menghitung modal akhir akuntansi pada akhir tahun ke-2:

Modal Akhir Akuntansi = Rp. 500.000.000 + Rp. 300.000.000 – (Rp. 700.000.000 – Rp. 500.000.000) = Rp. 600.000.000

Kesimpulan

Dalam menghitung modal akhir akuntansi, Anda perlu mengetahui total aset dan kewajiban perusahaan pada akhir periode akuntansi, dan mengurangkan total kewajiban dari total aset. Rumus untuk menghitung modal akhir akuntansi adalah:

Modal Akhir Akuntansi = Total Aset – Total Kewajiban

Jika Anda menghitung modal akhir akuntansi untuk beberapa periode akuntansi, perlu diperhatikan bahwa modal awal pada periode berikutnya adalah modal akhir dari periode sebelumnya, dan rumus untuk menghitung modal akhir akuntansi perlu disesuaikan. Dalam contoh di atas, rumus untuk menghitung modal akhir akuntansi pada akhir tahun ke-2 adalah:

Modal Akhir Akuntansi = Modal Awal + Laba Bersih – Kenaikan Kewajiban

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Modal Akhir Akuntansi ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.