Cara Menghitung Median Pada Histogram

Cara Menghitung Median Pada Histogram

Histogram adalah grafik yang digunakan untuk menampilkan distribusi frekuensi dari suatu data. Sebuah histogram terdiri dari beberapa bar yang masing-masing merepresentasikan rentang nilai data tertentu. Dalam histogram, nilai tengah atau median dapat dihitung untuk mengetahui nilai data yang paling sering muncul di tengah-tengah data. Berikut ini adalah cara menghitung median pada histogram.

Langkah-langkah Menghitung Median Pada Histogram

1. Pertama-tama, tentukan rentang data yang akan dipakai dalam penghitungan median. Rentang data ini biasanya dibagi menjadi beberapa kelas atau interval. Setiap kelas mempunyai batas atas dan batas bawah yang didefinisikan oleh pembuat histogram.

2. Hitung frekuensi data pada setiap kelas. Frekuensi ini adalah jumlah data yang jatuh pada setiap kelas. Frekuensi bisa berupa angka atau persentase.

3. Buat tabel frekuensi kumulatif. Frekuensi kumulatif adalah jumlah frekuensi dari setiap kelas yang ditambahkan dengan frekuensi dari kelas sebelumnya. Tabel frekuensi kumulatif ini akan memudahkan kita dalam menghitung median.

4. Tentukan nilai median. Median merupakan nilai tengah dari seluruh data. Untuk menghitungnya, kita harus menentukan terlebih dahulu frekuensi total atau jumlah data keseluruhan. Kemudian, cari kelas yang mempunyai frekuensi kumulatif terbesar yang lebih kecil dari separuh dari frekuensi total.

5. Tentukan selisih antara frekuensi kumulatif terbesar yang lebih kecil dari separuh frekuensi total dan frekuensi kumulatif kelas tersebut. Selisih ini harus dibagi dengan frekuensi kelas tersebut untuk mendapatkan lebar kelas.

6. Hitung median dengan rumus: Median = Batas bawah kelas + [(0.5 x Frekuensi total) – Frekuensi kumulatif sebelumnya) / Frekuensi kelas] x Lebar kelas.

TRENDING:  Cara Menghitung Modus Pada Histogram

Contoh Kasus Menghitung Median Pada Histogram

Misalkan kita memiliki data berikut yang akan dibuatkan histogram:

– 10, 20, 40, 50, 60, 70, 80, 90, 100, 110, 120, 130, 140, 150, 160, 170, 180, 190, 200

Kita akan membagi data tersebut menjadi 5 kelas dengan interval 30. Maka, kelas-kelasnya adalah sebagai berikut:

– 10-39
– 40-69
– 70-99
– 100-129
– 130-160

Setelah itu, kita akan menghitung frekuensi data pada setiap kelas:

– 10-39: 1
– 40-69: 2
– 70-99: 3
– 100-129: 4
– 130-160: 5

Kemudian, kita buat tabel frekuensi kumulatif:

– 10-39: 1
– 40-69: 3
– 70-99: 6
– 100-129: 10
– 130-160: 15

Frekuensi total atau jumlah data keseluruhan adalah 20. Kita akan mencari kelas yang mempunyai frekuensi kumulatif terbesar yang lebih kecil dari separuh dari frekuensi total. Dalam kasus ini, separuh dari frekuensi total adalah 10. Maka, kelas yang memenuhi syarat tersebut adalah kelas ke-4 (100-129) dengan frekuensi kumulatif sebesar 10.

Selisih antara frekuensi kumulatif terbesar yang lebih kecil dari separuh frekuensi total (10) dan frekuensi kumulatif kelas ke-4 (10) adalah 0. Selisih ini dibagi dengan frekuensi kelas ke-4 (4) untuk mendapatkan lebar kelas, yaitu 0.

Kita kemudian hitung median dengan rumus:

Median = Batas bawah kelas + [(0.5 x Frekuensi total) – Frekuensi kumulatif sebelumnya) / Frekuensi kelas] x Lebar kelas.

Median = 100 + [(0.5 x 20) – 10) / 4] x 0
Median = 100

Maka, median dari data tersebut adalah 100.

Kesimpulan

Dalam sebuah histogram, nilai tengah atau median dapat dihitung untuk mengetahui nilai data yang paling sering muncul di tengah-tengah data. Untuk menghitung median pada histogram, kita harus menentukan rentang data yang akan dipakai dalam penghitungan median, menghitung frekuensi data pada setiap kelas, membuat tabel frekuensi kumulatif, menentukan nilai median, dan menghitung median dengan rumus yang telah disebutkan sebelumnya. Dalam kasus-kasus tertentu, kita dapat menggunakan teknik interpolasi untuk menghitung median yang lebih akurat. Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Median Pada Histogram ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.

TRENDING:  Cara Menghitung Modus Pada Histogram