Cara Menghitung Masa Tidak Subur Dengan Kalender

Cara Menghitung Masa Tidak Subur Dengan Kalender

Masa tidak subur adalah periode waktu di mana seorang wanita tidak mungkin untuk hamil. Hal ini terkait dengan siklus menstruasi, di mana ovarium tidak melepaskan sel telur yang matang. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung masa tidak subur, salah satunya adalah dengan menggunakan kalender menstruasi. Pada artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang cara menghitung masa tidak subur dengan kalender.

Step-by-step Cara Menghitung Masa Tidak Subur Dengan Kalender

Langkah pertama dalam menghitung masa tidak subur dengan kalender adalah dengan mencatat siklus menstruasi selama beberapa bulan. Hal ini akan membantu dalam menentukan berapa hari rata-rata siklus menstruasi dan memperkirakan kapan ovulasi terjadi. Ketahuilah bahwa ovulasi terjadi sekitar 14 hari sebelum awal periode.

Setelah mencatat siklus menstruasi, carilah hari pertama menstruasi terakhir dan hitung mundur 14 hari. Ini adalah perkiraan hari ovulasi. Jika rata-rata siklus menstruasi adalah 28 hari, maka ovulasi terjadi pada hari ke-14 dari siklus. Namun, jika siklus menstruasi lebih pendek atau lebih panjang dari rata-rata, maka perkiraan hari ovulasi harus dihitung kembali.

Setelah mengetahui perkiraan hari ovulasi, sekarang saatnya untuk menentukan masa subur dan tidak subur. Masa subur dimulai sekitar 5 hari sebelum ovulasi dan berakhir pada hari ovulasi. Sedangkan masa tidak subur dimulai pada hari pertama periode dan berakhir di hari sebelum ovulasi.

Setelah mengetahui masa subur dan tidak subur, perlu diingat bahwa ini hanya perkiraan. Ada kemungkinan bahwa ovulasi dapat terjadi pada waktu yang berbeda dalam setiap siklus menstruasi. Selain itu, beberapa faktor dapat mempengaruhi siklus menstruasi, seperti stres, penyakit, atau obat-obatan tertentu.

TRENDING:  Cara Menghitung Waktu Subur Agar Tidak Hamil

Cara Menghitung Masa Tidak Subur Dengan Kalender Lainnya

Selain metode di atas, ada beberapa cara lain untuk menghitung masa tidak subur dengan kalender.

Metode temperatur basal tubuh melibatkan pengukuran suhu tubuh setiap pagi sebelum bangun tidur. Suhu tubuh biasanya naik sekitar 0,5 derajat Fahrenheit setelah ovulasi. Dengan memantau suhu tubuh selama beberapa bulan, ovulasi dapat diperkirakan dan masa subur dan tidak subur dapat ditentukan.

Metode lendir serviks melibatkan memantau perubahan lendir serviks selama siklus menstruasi. Selama masa subur, lendir serviks menjadi lebih encer dan elastis. Dengan memantau perubahan ini, ovulasi dapat diperkirakan dan masa subur dan tidak subur dapat ditentukan.

Kesimpulan

Demikianlah cara menghitung masa tidak subur dengan kalender. Metode ini dapat membantu wanita untuk mengetahui kapan masa subur dan tidak subur terjadi, sehingga dapat membantu dalam perencanaan kehamilan atau kontrasepsi. Namun, perlu diingat bahwa ini hanya perkiraan dan ovulasi dapat terjadi pada waktu yang berbeda setiap bulannya. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah dengan siklus menstruasi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Masa Tidak Subur Dengan Kalender ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.