Cara Menghitung Masa Subur Agar Cepat Hamil

Cara Menghitung Masa Subur Agar Cepat Hamil

Menjadi seorang ibu adalah impian banyak wanita. Namun, untuk bisa hamil, Anda membutuhkan pemahaman tentang bagaimana tubuh Anda bekerja, terutama saat ovulasi atau masa subur. Ovulasi adalah proses pelepasan sel telur dari ovarium atau indung telur yang bisa dibuahi oleh sperma, dan inilah saat terbaik untuk hamil.

Bagaimana Cara Menghitung Masa Subur?

Sebenarnya, menghitung masa subur adalah hal yang mudah. Namun, sebelum itu, Anda perlu mengetahui berapa lama siklus haid Anda. Siklus haid adalah periode antara hari pertama menstruasi hingga hari pertama menstruasi berikutnya. Rata-rata, siklus haid wanita berlangsung selama 28 hari, tetapi bisa berbeda-beda.

Setelah mengetahui berapa lama siklus haid Anda, Anda dapat menghitung masa subur dengan cara berikut:

1. Menggunakan Kalender

Cara pertama adalah dengan menggunakan kalender. Pertama-tama, catatlah tanggal pertama menstruasi Anda. Kemudian, hitunglah 14 hari dari tanggal tersebut. Itulah waktu yang paling mungkin Anda ovulasi. Misalnya, jika siklus haid Anda adalah 28 hari, maka Anda kemungkinan besar ovulasi pada hari ke-14.

Namun, catatan penting, cara ini hanya berlaku jika siklus haid Anda teratur dan selalu sama setiap bulannya. Jika siklus haid Anda tidak teratur, cara ini mungkin tidak akurat.

2. Melakukan Pengukuran Suhu Tubuh

Cara kedua adalah dengan melakukan pengukuran suhu tubuh basal. Suhu tubuh basal adalah suhu tubuh Anda saat istirahat total, seperti saat bangun tidur di pagi hari. Suhu tubuh basal Anda akan sedikit meningkat saat Anda ovulasi.

TRENDING:  Cara Menghitung Masa Tidak Subur Agar Tidak Hamil

Untuk melakukan pengukuran suhu tubuh basal, gunakan termometer basal sebelum bangun tidur atau melakukan aktivitas apa pun di pagi hari. Catatlah suhu tubuh basal Anda setiap hari, dan setelah beberapa bulan, Anda dapat melihat pola kenaikan suhu saat ovulasi. Pada umumnya, suhu tubuh basal yang menandakan masa subur berkisar antara 36,5°C hingga 37°C.

3. Melakukan Pengukuran Kadar Hormon

Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pengukuran kadar hormon luteinizing (LH) dalam urin. Hormon LH diproduksi oleh kelenjar pituitari di otak dan bertanggung jawab untuk merangsang pelepasan sel telur dari ovarium. Kadar hormon LH akan meningkat drastis sebelum ovulasi terjadi.

Anda dapat melakukan tes ovulasi di rumah dengan menggunakan alat pengukur kadar hormon LH yang tersedia di apotek. Tes ini dilakukan dengan mengambil sampel urin pada waktu yang tepat, biasanya 12-36 jam sebelum ovulasi. Hasil tes positif menandakan masa subur.

Kesimpulan

Jadi, cara menghitung masa subur agar cepat hamil bisa dilakukan dengan tiga cara, yaitu menggunakan kalender, melakukan pengukuran suhu tubuh basal, dan melakukan pengukuran kadar hormon LH dalam urin. Namun, tetap ingat bahwa cara tersebut hanya memberikan perkiraan, dan tidak bisa dijadikan patokan akurat. Beberapa faktor seperti stres dan penyakit dapat memengaruhi siklus haid dan masa subur Anda.

Jika Anda kesulitan untuk hamil setelah beberapa bulan mencoba, sebaiknya periksakan diri ke dokter kandungan untuk mendapatkan saran dan pengobatan yang tepat.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Masa Subur Agar Cepat Hamil ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.