Bagaimana Cara Menghitung Masa Subur Wanita

Bagaimana Cara Menghitung Masa Subur Wanita

Masa subur atau ovulasi adalah saat yang penting bagi wanita yang ingin hamil. Masa ini terjadi ketika sel telur dilepaskan dari ovarium dan siap untuk dibuahi oleh sperma. Masa subur biasanya terjadi di pertengahan siklus menstruasi dan berlangsung selama beberapa hari saja. Oleh karena itu, penting bagi wanita untuk mengetahui kapan masa subur terjadi. Berikut adalah cara menghitung masa subur wanita.

1. Hitung Siklus Menstruasi

Langkah pertama dalam menghitung masa subur adalah dengan menghitung siklus menstruasi. Siklus menstruasi dimulai pada hari pertama menstruasi hingga hari terakhir sebelum menstruasi berikutnya dimulai. Siklus menstruasi normal berlangsung selama 28 hari, tetapi bisa berkisar antara 21 hingga 35 hari.

Jika siklus menstruasi tidak teratur, hitung rata-rata siklus menstruasi selama tiga bulan terakhir dan bagi hasilnya dengan tiga. Contohnya, jika siklus menstruasi selama tiga bulan terakhir adalah 25, 28, dan 30 hari, maka rata-rata siklus menstruasi adalah 27 hari.

2. Kenali Tanda-tanda Masa Subur

Selama masa subur, tubuh wanita mengalami perubahan tertentu. Beberapa tanda-tanda masa subur yang umum adalah:

Perubahan lendir serviks: lendir serviks akan menjadi lebih jernih dan licin.
Fluktuasi suhu basal tubuh: suhu basal tubuh akan meningkat sekitar 0,5 derajat Fahrenheit setelah ovulasi.
Nyeri panggul: beberapa wanita mengalami nyeri panggul saat ovulasi terjadi.
Perubahan mood: beberapa wanita merasa lebih sensitif atau mudah tersinggung selama masa subur.

3. Hitung Masa Subur

Setelah mengetahui siklus menstruasi dan tanda-tanda masa subur, hitung masa subur dengan menggunakan rumus berikut:

Masa Subur = Siklus Menstruasi – 14

Contohnya, jika siklus menstruasi selama tiga bulan terakhir adalah 25, 28, dan 30 hari, maka rata-rata siklus menstruasi adalah 27 hari. Maka, masa subur adalah:

Masa Subur = 27 – 14 = 13

Dalam contoh ini, masa subur terjadi pada hari ke-13 setelah menstruasi dimulai. Namun, jika siklus menstruasi tidak teratur, hitung masa subur dengan menggunakan rumus berikut:

Masa Subur = Hari Terpanjang – 18

Hari terpanjang adalah hari menstruasi terlama selama tiga siklus menstruasi terakhir. Contohnya, jika hari menstruasi terlama adalah 30 hari, maka masa subur adalah:

Masa Subur = 30 – 18 = 12

Dalam contoh ini, masa subur terjadi pada hari ke-12 setelah menstruasi dimulai.

Kesimpulan

Menghitung masa subur dapat membantu wanita menentukan waktu yang tepat untuk hamil. Langkah pertama dalam menghitung masa subur adalah dengan menghitung siklus menstruasi. Kenali tanda-tanda masa subur seperti perubahan lendir serviks, fluktuasi suhu basal tubuh, nyeri panggul, dan perubahan mood. Hitung masa subur dengan menggunakan rumus Masa Subur = Siklus Menstruasi – 14 jika siklus menstruasi teratur, atau Masa Subur = Hari Terpanjang – 18 jika siklus menstruasi tidak teratur.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca yang ingin mengetahui cara menghitung masa subur wanita. Terima kasih telah membaca artikel ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.