Mengetahui Volume Bangun Balok Dengan Mudah Dan Cepat: Panduan Menggunakan Rumus Dan Contoh Soal

Pengertian Bangun Balok

Bangun balok merupakan bangun ruang tiga dimensi yang terdiri dari enam bidang datar. Bangun balok memiliki dua pasang bidang yang sama besar dan sejajar, serta memiliki empat buah sisi yang sama panjang. Sisanya yaitu dua bidang datar mendatar yang sama besar, serta delapan buah titik sudut. Bangun balok juga memiliki tiga sumbu simetri yang masing-masing melalui titik tengah dua pasang bidang yang sejajar.

Cara Menghitung Volume Balok dan Luas Permukaan Balok

Volume Bangun Balok

Volume bangun balok dapat dihitung dengan mengalikan luas alas dengan tingginya. Rumus umum dari volume bangun balok adalah:

V = p x l x t

Dalam rumus tersebut, p adalah panjang, l adalah lebar, dan t adalah tinggi bangun balok.

Contoh Soal 1

Sebuah balok memiliki panjang 5 cm, lebar 3 cm, dan tinggi 8 cm. Hitunglah volume bangun balok tersebut!

Pertama-tama, kita dapat mengidentifikasi nilai-nilai yang telah diberikan pada soal tersebut. Panjang balok adalah 5 cm, lebarnya adalah 3 cm, dan tingginya adalah 8 cm. Selanjutnya, kita dapat menggunakan rumus volume bangun balok untuk menghitung volumenya.

V = p x l x t
V = 5 cm x 3 cm x 8 cm
V = 120 cm³

Jadi, volume bangun balok tersebut adalah 120 cm³.

Contoh Soal 2

Sebuah balok memiliki volume 270 cm³ dan tingginya adalah 9 cm. Jika lebarnya adalah 5 cm, maka berapakah panjang balok tersebut?

Dalam soal ini, kita diketahui volume dan tinggi dari balok tersebut, serta lebar balok yang telah diberikan. Kita perlu mencari nilai panjang balok dengan menggunakan rumus volume bangun balok.

V = p x l x t
270 cm³ = 5 cm x l x 9 cm
l = 6 cm

Jadi, panjang balok tersebut adalah 6 cm.

Contoh Soal 3

Sebuah balok memiliki volume 216 cm³ dan lebarnya adalah 4 cm. Jika panjang balok tersebut adalah 9 cm, maka berapakah tinggi balok tersebut?

TRENDING:  Mengetahui Volume Bangun Ruang Balok: Rumus Dan Contoh Perhitungannya

Dalam soal ini, kita diketahui volume dan lebar dari balok tersebut, serta panjang balok yang telah diberikan. Kita perlu mencari nilai tinggi balok dengan menggunakan rumus volume bangun balok.

V = p x l x t
216 cm³ = 4 cm x 9 cm x t
t = 6 cm

Jadi, tinggi balok tersebut adalah 6 cm.

Contoh Soal 4

Sebuah balok memiliki panjang 8 cm, lebar 6 cm, dan tinggi 4 cm. Jika balok tersebut dipotong menjadi dua bagian, masing-masing bagian memiliki volume yang sama, maka berapakah panjang potongan tersebut?

Pertama-tama, kita dapat mencari volume total dari balok tersebut dengan menggunakan rumus volume bangun balok.

V = p x l x t
V = 8 cm x 6 cm x 4 cm
V = 192 cm³

Karena masing-masing bagian memiliki volume yang sama, maka volume setiap bagian adalah 1/2 x 192 cm³ = 96 cm³. Selanjutnya, kita dapat menggunakan rumus volume bangun balok untuk mencari panjang potongan.

V = p x l x t
96 cm³ = p x l x 4 cm
l = 6 cm

Jadi, panjang potongan tersebut adalah 6 cm.

Contoh Soal 5

Sebuah balok memiliki panjang 10 cm, lebar 6 cm, dan tinggi 4 cm. Jika balok tersebut diubah menjadi sebuah balok yang memiliki panjang 8 cm, maka berapakah lebar dan tinggi balok yang baru?

Dalam soal ini, kita perlu mencari nilai lebar dan tinggi dari balok yang baru, dengan menggunakan konsep bahwa volume balok yang baru harus sama dengan volume balok awal. Kita dapat menggunakan rumus volume bangun balok untuk mencari volume balok awal dan balok yang baru.

Volume balok awal:
V1 = p x l x t
V1 = 10 cm x 6 cm x 4 cm
V1 = 240 cm³

Volume balok baru:
V2 = p x 8 cm x t
V2 = 8 cm x l2 x t
V2 = 64 cm³

Karena volume balok baru harus sama dengan volume balok awal, maka:

V1 = V2
240 cm³ = 64 cm² x t
t = 3,75 cm

Selanjutnya, kita dapat mencari nilai lebar balok yang baru dengan menggunakan rumus volume bangun balok.

TRENDING:  Menentukan Volume Bangun Ruang Kubus Dengan Rumus Sisi Pangkat Tiga

V = p x l x t
64 cm³ = p x l x 3,75 cm
l = 4,27 cm

Jadi, lebar dan tinggi dari balok yang baru adalah 4,27 cm dan 3,75 cm.

Kesimpulan

Dalam menghitung volume bangun balok, kita dapat menggunakan rumus umum V = p x l x t. Dalam menyelesaikan contoh soal, kita perlu memperhatikan nilai-nilai yang telah diberikan dan menggunakan rumus tersebut untuk mencari nilai yang belum diketahui. Dengan memahami konsep tentang bangun balok dan rumus volume bangun balok, kita dapat menyelesaikan berbagai macam jenis soal yang berkaitan dengan bangun balok.