Cara Menghitung Rata Rata Persediaan

Cara Menghitung Rata Rata Persediaan

Sebagai seorang pengusaha atau manajer gudang, anda perlu mengetahui berapa persediaan barang yang anda miliki. Salah satu cara untuk mengukur ini adalah dengan menghitung rata-rata persediaan.

Langkah-langkah menghitung rata-rata persediaan

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat anda lakukan untuk menghitung rata-rata persediaan:

Tentukan periode waktu yang ingin dihitung. Contohnya 1 bulan, 3 bulan, atau 1 tahun.
Hitung total persediaan barang pada akhir periode waktu yang ditentukan.
Hitung total persediaan barang pada awal periode waktu yang ditentukan.
Jumlahkan total persediaan barang pada akhir periode waktu dan total persediaan barang pada awal periode waktu.
Bagi hasil penjumlahan dengan 2.

Berikut rumus untuk menghitung rata-rata persediaan:

Dimana:

A adalah total persediaan barang pada akhir periode waktu yang ditentukan.
B adalah total persediaan barang pada awal periode waktu yang ditentukan.

Contoh:

Jika pada Januari persediaan awal adalah 500 unit dan persediaan akhir adalah 700 unit, sedangkan pada Februari persediaan awal 600 unit dan persediaan akhir adalah 800 unit, maka:

Periode waktu yang ingin dihitung adalah 2 bulan.
Total persediaan barang pada akhir periode waktu yang ditentukan adalah 700 + 800 = 1500 unit.
Total persediaan barang pada awal periode waktu yang ditentukan adalah 500 + 600 = 1100 unit.
Jumlahkan total persediaan barang pada akhir periode waktu dan total persediaan barang pada awal periode waktu adalah 1500 + 1100 = 2600 unit.
Bagi hasil penjumlahan dengan 2, yaitu 2600 / 2 = 1300 unit.

Sehingga rata-rata persediaan selama 2 bulan adalah 1300 unit.

TRENDING:  Cara Menghitung Rata Rata Piutang

Pentingnya menghitung rata-rata persediaan

Menghitung rata-rata persediaan dapat membantu anda dalam mengelola persediaan barang. Dengan mengetahui berapa rata-rata persediaan yang anda miliki, anda dapat menentukan jumlah persediaan yang sebaiknya dipertahankan, serta menghindari overstock atau understock.

Jika rata-rata persediaan terlalu tinggi, maka anda mungkin memiliki terlalu banyak persediaan dan perlu mengurangi pembelian barang. Di sisi lain, jika rata-rata persediaan terlalu rendah, maka anda mungkin memiliki risiko kehabisan persediaan dan perlu meningkatkan pembelian barang.

Kesimpulan

Menghitung rata-rata persediaan adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengukur persediaan barang yang dimiliki. Langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah menentukan periode waktu, menghitung total persediaan barang pada awal dan akhir periode, lalu membagi hasil penjumlahan dengan 2. Dengan menghitung rata-rata persediaan, anda dapat mengelola persediaan barang dengan lebih efektif dan menghindari risiko overstock atau understock.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Rata Rata Persediaan ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.