Cara Menghitung Pph Per Bulan

Cara Menghitung Pph Per Bulan

Pengertian PPh (Pajak Penghasilan)

Pajak Penghasilan atau PPh adalah pajak yang harus dibayar oleh setiap wajib pajak atas penghasilannya. Wajib pajak dapat berupa orang pribadi atau badan usaha. PPh dihitung berdasarkan penghasilan kena pajak yang diterima oleh wajib pajak. PPh terdiri dari beberapa jenis, antara lain PPh pasal 21, PPh pasal 22, PPh pasal 23, dan PPh pasal 25. PPh pasal 21 adalah pajak penghasilan yang harus dibayar oleh pegawai atau karyawan atas penghasilannya.

Cara Menghitung PPh Pasal 21

Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung PPh pasal 21 per bulan:

1. Tentukan penghasilan bruto
Penghasilan bruto adalah total penghasilan sebelum dipotong tunjangan dan pajak. Penghasilan bruto dapat terdiri dari gaji pokok, tunjangan, bonus, insentif, dan lain-lain.

2. Potong tunjangan dan penghasilan tidak kena pajak (PTKP)
PTKP adalah penghasilan yang tidak dikenakan pajak. PTKP tergantung pada status pernikahan dan jumlah tanggungan. PTKP dapat dilihat di SPT Tahunan.

3. Hitung penghasilan netto
Penghasilan netto adalah penghasilan setelah dipotong tunjangan dan PTKP.

4. Hitung tarif PPh pasal 21
Tarif PPh pasal 21 tergantung pada penghasilan netto dan status pernikahan. Tarif PPh pasal 21 dapat dilihat di SPT Tahunan.

5. Hitung PPh pasal 21
PPh pasal 21 dihitung dengan cara mengalikan tarif PPh pasal 21 dengan penghasilan netto.

Contoh:
Seorang pegawai dengan penghasilan bruto Rp10.000.000 per bulan dan status pernikahan sudah menikah dengan dua tanggungan. PTKP untuk pegawai dengan status tersebut adalah Rp4.500.000 per tahun.

TRENDING:  Cara Menghitung Pajak Gaji Bulanan

1. Penghasilan bruto: Rp10.000.000
2. PTKP: Rp4.500.000/12 = Rp375.000
3. Penghasilan netto: Rp10.000.000 – Rp375.000 = Rp9.625.000
4. Tarif PPh pasal 21: 5%
5. PPh pasal 21: Rp9.625.000 x 5% = Rp481.250

Maka, pegawai tersebut harus membayar PPh pasal 21 sebesar Rp481.250 per bulan.

Cara Menghitung PPh Pasal 23

PPh pasal 23 adalah pajak penghasilan yang harus dibayar oleh badan usaha atas penghasilan yang diterima dari pengadaan barang dan jasa. Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung PPh pasal 23 per bulan:

1. Tentukan penghasilan bruto
Penghasilan bruto adalah total penghasilan yang diterima dari pengadaan barang dan jasa.

2. Hitung biaya-biaya yang dapat dikurangkan
Biaya-biaya yang dapat dikurangkan adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan barang dan jasa. Biaya-biaya tersebut dapat berupa biaya pembelian, biaya pengiriman, biaya pajak, dan lain-lain.

3. Hitung penghasilan netto
Penghasilan netto adalah penghasilan setelah dikurangi biaya-biaya yang dapat dikurangkan.

4. Hitung tarif PPh pasal 23
Tarif PPh pasal 23 tergantung pada jenis barang atau jasa yang diterima.

5. Hitung PPh pasal 23
PPh pasal 23 dihitung dengan cara mengalikan tarif PPh pasal 23 dengan penghasilan netto.

Contoh:
Sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang konstruksi mendapatkan penghasilan dari pengadaan jasa. Penghasilan bruto per bulan adalah Rp50.000.000. Biaya-biaya yang dapat dikurangkan adalah Rp10.000.000.

1. Penghasilan bruto: Rp50.000.000
2. Biaya-biaya yang dapat dikurangkan: Rp10.000.000
3. Penghasilan netto: Rp50.000.000 – Rp10.000.000 = Rp40.000.000
4. Tarif PPh pasal 23: 2%
5. PPh pasal 23: Rp40.000.000 x 2% = Rp800.000

Maka, perusahaan tersebut harus membayar PPh pasal 23 sebesar Rp800.000 per bulan.

Kesimpulan

Dalam menghitung PPh per bulan, langkah-langkah yang harus dilakukan tergantung pada jenis PPh yang dihitung. Untuk PPh pasal 21, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah menentukan penghasilan bruto, memotong tunjangan dan PTKP, menghitung penghasilan netto, menentukan tarif PPh pasal 21, dan mengalikan tarif PPh pasal 21 dengan penghasilan netto. Sedangkan untuk PPh pasal 23, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah menentukan penghasilan bruto, mengurangkan biaya-biaya yang dapat dikurangkan, menghitung penghasilan netto, menentukan tarif PPh pasal 23, dan mengalikan tarif PPh pasal 23 dengan penghasilan netto.

TRENDING:  Cara Menghitung Pajak Penghasilan Karyawan

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Pph Per Bulan ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.