Cara Menghitung Pajak Terutang Badan

Cara Menghitung Pajak Terutang Badan

Pendahuluan

Pajak terutang badan adalah pajak yang dibayar oleh perusahaan atau badan usaha yang bergerak di bidang keuangan. Pajak ini dihitung berdasarkan pendapatan yang diperoleh oleh badan usaha tersebut selama satu tahun. Setiap badan usaha wajib menghitung dan membayar pajak terutang badan setiap tahunnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung pajak terutang badan dengan detail.

Langkah-langkah Menghitung Pajak Terutang Badan

Langkah pertama dalam menghitung pajak terutang badan adalah menghitung pendapatan bruto badan usaha selama satu tahun. Pendapatan bruto adalah seluruh pendapatan yang diperoleh oleh badan usaha sebelum dikurangi dengan biaya dan pengeluaran lainnya.

Setelah pendapatan bruto badan usaha diketahui, langkah selanjutnya adalah mengurangi biaya dan pengeluaran lainnya yang dapat dikurangkan dari pendapatan bruto. Biaya dan pengeluaran lainnya yang dapat dikurangkan ini meliputi biaya operasional, biaya perawatan, biaya pengadaan barang, gaji karyawan, dan lain-lain. Biaya dan pengeluaran lainnya yang dapat dikurangkan ini akan menghasilkan pendapatan kena pajak.

Setelah dikurangi dengan biaya dan pengeluaran lainnya, pendapatan kena pajak selanjutnya akan dikurangi dengan jumlah potongan pajak yang berlaku pada badan usaha tersebut. Potongan pajak biasanya diberikan oleh pemerintah sebagai insentif kepada badan usaha yang memenuhi syarat tertentu, seperti badan usaha yang berinvestasi di daerah tertentu.

Setelah dikurangi dengan potongan pajak, pendapatan kena pajak selanjutnya akan dikalikan dengan tarif pajak badan usaha yang berlaku pada tahun tersebut. Tarif pajak badan usaha biasanya ditetapkan oleh pemerintah setiap tahunnya dan berbeda-beda tergantung pada besarnya pendapatan kena pajak.

TRENDING:  Cara Menghitung Pajak Yang Terutang

Setelah dikalikan dengan tarif pajak badan usaha, pajak terutang badan selanjutnya akan dikurangi dengan pajak yang telah dibayarkan sebelumnya oleh badan usaha tersebut. Jika pajak terutang badan lebih besar dari pajak yang telah dibayarkan sebelumnya, maka badan usaha tersebut wajib membayar selisihnya dalam waktu yang ditetapkan.

Contoh Perhitungan Pajak Terutang Badan

Sebagai contoh, perusahaan XYZ memiliki pendapatan bruto sebesar 2 miliar rupiah selama satu tahun. Setelah dikurangi dengan biaya dan pengeluaran lainnya, pendapatan kena pajak perusahaan XYZ sebesar 1.5 miliar rupiah. Potongan pajak yang diterima oleh perusahaan XYZ sebesar 200 juta rupiah.

Dengan menggunakan tarif pajak badan usaha yang berlaku pada tahun tersebut sebesar 25%, pajak terutang perusahaan XYZ adalah sebagai berikut:

Pendapatan kena pajak = 1.5 miliar rupiah

Dikali tarif pajak badan usaha = 1.5 miliar x 25% = 375 juta rupiah

Dikurangi potongan pajak = 375 juta – 200 juta = 175 juta rupiah

Jadi, pajak terutang perusahaan XYZ adalah sebesar 175 juta rupiah.

Kesimpulan

Menghitung pajak terutang badan merupakan hal yang penting bagi setiap badan usaha yang bergerak di bidang keuangan. Langkah-langkah yang digunakan dalam menghitung pajak terutang badan meliputi menghitung pendapatan bruto, mengurangi biaya dan pengeluaran lainnya, menghitung potongan pajak, mengalikan dengan tarif pajak badan usaha, dan mengurangi pajak yang sudah dibayarkan sebelumnya. Dengan mengetahui cara menghitung pajak terutang badan, badan usaha dapat membayar pajak dengan tepat waktu dan memenuhi kewajibannya sebagai warga negara yang baik.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Pajak Terutang Badan ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.