Cara Menghitung Pajak Penghasilan Perorangan

Cara Menghitung Pajak Penghasilan Perorangan

Pendahuluan

Pajak Penghasilan (PPh) adalah salah satu jenis pajak yang harus dibayar oleh setiap orang yang mendapatkan penghasilan di Indonesia. Penghasilan yang masuk ke dalam kategori PPh meliputi penghasilan dari pekerjaan, usaha, investasi, dan lain sebagainya. Cara menghitung PPh sangat penting untuk dipahami oleh setiap orang, baik itu sebagai warga negara Indonesia maupun sebagai warga negara asing yang bekerja di Indonesia.

Langkah-Langkah Menghitung Pajak Penghasilan Perorangan

Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung PPh perorangan:

Menentukan Jenis Penghasilan
PPh terbagi menjadi beberapa jenis, seperti PPh Pasal 21, PPh Pasal 22, PPh Pasal 23, PPh Pasal 25, dan PPh Pasal 4 ayat (2). Setiap jenis PPh memiliki aturan perhitungan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan jenis penghasilan yang akan dihitung PPh-nya.

Menghitung Penghasilan Kena Pajak
Penghasilan kena pajak (PKP) adalah jumlah penghasilan yang akan dikenakan PPh. PKP dihitung dengan mengurangi penghasilan bruto dengan biaya-biaya yang dapat dikurangkan. Biaya-biaya yang dapat dikurangkan biasanya terkait dengan pengeluaran yang diperlukan untuk memperoleh penghasilan, seperti biaya transportasi, biaya sewa kantor, dan biaya pelatihan.

Menentukan Tarif PPh
Tarif PPh yang harus dibayar oleh setiap orang berbeda-beda tergantung pada jenis penghasilan dan besarnya penghasilan kena pajak. Tarif PPh Pasal 21, misalnya, berbeda tergantung pada penghasilan kena pajak dan status pernikahan. Tarif PPh Pasal 22 dan Pasal 23 tergantung pada jenis barang atau jasa yang diperjualbelikan. Tarif PPh Pasal 25 berbeda tergantung pada jenis penghasilan dan status perusahaan.

TRENDING:  Cara Menghitung Pajak Orang Pribadi

Menghitung Besarnya PPh
Setelah menentukan jenis penghasilan, menghitung PKP, dan menentukan tarif PPh, langkah selanjutnya adalah menghitung besarnya PPh yang harus dibayar. PPh dihitung dengan cara mengalikan PKP dengan tarif PPh yang telah ditetapkan.

Membayar PPh
Setelah menghitung besarnya PPh, langkah terakhir adalah membayar PPh ke kantor pajak. PPh dapat dibayarkan melalui bank atau di kantor pajak.

Contoh Perhitungan Pajak Penghasilan Perorangan

Sebagai contoh, seseorang dengan penghasilan bruto sebesar Rp50.000.000 per tahun akan menghitung PPh Pasal 21. Biaya-biaya yang dapat dikurangkan adalah biaya transportasi sebesar Rp2.500.000 dan biaya pelatihan sebesar Rp1.000.000. Dengan demikian, PKP adalah:

PKP = Penghasilan Bruto – Biaya-Biaya yang Dapat Dikurangkan

PKP = Rp50.000.000 – Rp2.500.000 – Rp1.000.000

PKP = Rp46.500.000

Dalam hal ini, tarif PPh Pasal 21 yang berlaku adalah 5%. Oleh karena itu, besarnya PPh yang harus dibayar adalah:

PPh = PKP x Tarif PPh

PPh = Rp46.500.000 x 5%

PPh = Rp2.325.000

Kesimpulan

Cara menghitung Pajak Penghasilan (PPh) sangat penting untuk dipahami oleh setiap orang yang memiliki penghasilan di Indonesia. Langkah-langkah menghitung PPh perorangan meliputi menentukan jenis penghasilan, menghitung penghasilan kena pajak, menentukan tarif PPh, menghitung besarnya PPh, dan membayar PPh ke kantor pajak. Adanya pemahaman yang baik tentang cara menghitung PPh akan membantu seseorang untuk mengetahui berapa besar PPh yang harus dibayar dan menghindari masalah dengan kantor pajak.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Pajak Penghasilan Perorangan ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.